Pengunjuk rasa sisir gedung DPRD Sumsel

id demo, sisir, gedung

Pengunjuk rasa sisir gedung DPRD Sumsel

Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Palembang melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, di halaman Gedung DPRD Sumsel, Palembang, Kamis (29/3). (FOTO ANTARA/Ansyor/12)

...Pengunjuk rasa menyisir ruangan pribadi anggota DPRD Sumsel di gedung A dan gedung B dan ruangan rapat komisi I sampai Komisi V...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Perwakilan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA) menyisir gedung DPRD Sumatera Selatan untuk bertemu anggota dewan, untuk menyampaikan aspirasi mereka menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Para pengunjuk rasa itu menyisir ruangan pribadi anggota DPRD Sumsel di gedung A dan gedung B dan ruangan rapat komisi I sampai Komisi V DPRD setempat di Palembang, Kamis.

Para pengunjuk rasa menyisir ruangan pimpinan DPRD Sumsel dan di ruangan Wakil Ketua DPRD setempat, HA Djauhari mereka sempat melakukan orasi sebentar.

Setelah menyisir ruangan wakil rakyat itu, para pengunjuk rasa kembali bergabung dengan rekan-rekan mereka yang ada di halaman DPRD Sumsel.

Penyisiran gedung DPRD Sumsel itu dilakukan para pengunjuk rasa setelah puas melakukan orasi di halaman gedung rakyat tersebut.

Sebelumnya para pengunjuk rasa ini sempat membakar ban dan boneka jenazah di halaman gedung DPRD Sumsel, sehingga asapnya tebal berhembus ke arah gedung DPRD yang sedang dijaga aparat keamanan.

Dengan keadaan itu membuat suasana sempat ricuh dan terjadi aksi lempar botol minuman, namun hanya sebentar selanjutnya situasi kembali damai.

Koordinator aksi, Apriandy mengatakan, kalau mereka tidak menemukan satu anggota DPRD Sumsel.

Ia menuturkan, anggota DPRD Sumsel tidak pernah datang dan mereka menyatakan salut kepada pegawai di lingkungan legislatif tersebut.

Dalam pernyataan sikap, Ampera menolak kenaikan BBM dan mereka juga mengimbau supaya memotong dan mengefisienkan anggaran negara yang banyak dihabiskan untuk belanja kepegawaian, dan fasilitas pejabat negara terlalu bermewah-mewahan ketika dalam kondisi rakyat belum sejahtera.

Kemudian mereka juga mengultimatum setiap fraksi di DPR RI untuk menolak kenaikan harga BBM sebagai wujud keberpihakan wakil rakyat kepada masyarakat kecil, kata Apriandy.

Mereka juga mengimbau dan mengajak segenap masyarakat terkhususnya di Sumsel untuk bersatu pada 30 Maret 2012 dalam aksi massa menolak, dan mendesak DPR RI untuk menolak kenaikan harga BBM.

"Kita akan terus melakukan aksi demo menolak kenaikan harga BBM ini," ujarnya. (ANT-SUS)