Wong Palembang naik pesawat diprediksi meningkat

id pesawat, penumpang, naik, liburan

Wong Palembang naik pesawat diprediksi meningkat

Pesawat udara di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang siap melayani warga Palembang bepergian ke Jakarta.(FOTO antarasumsel.com/Yudi Abdullah/11)

...Penumpang angkutan udara diprediksi mengalami kenaikan sekitar 2-5 persen dari hari normal...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Angkutan udara diperkirakan mengalami kenaikan sekitar dua persen pada saat liburan sekolah atau hanya mengalami sedikit kenaikan dari hari normal.

"Penumpang yang berangkat dengan menggunakan angkutan udara ini diprediksi mengalami kenaikan sekitar 2-5 persen dari hari normal," kata Kabid LLAJ dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Sumatera Selatan, Sudirman HM di Palembang, Selasa.

Menurut dia, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya penumpang yang naik pesawat udara pada saat liburan sekolah tidak begitu banyak, tetapi mengalami kenaikan dari hari normal.

Kalau untuk penumpang pesawat ini biasanya hanya ada penambahan kursi saja, katanya.

Ia mengatakan, kalau liburan sekolah tidak begitu banyak kenaikannya, berbeda dengan Idul Fitri yang kenaikannya bisa sampai 10-15 persen dari kondisi normal.

Selain angkutan udara, untuk angkutan kereta api biasanya juga mengalami kenaikan saat liburan sekolah, tetapi tidak begitu banyak, tuturnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kalau pada saat liburan sekolah itu orang lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi bersama keluarga.

Terkait dengan liburan sekolah ini, ia juga telah mengimbau kepada Dinas Perhubungan di kabupaten dan kota supaya mengantisipasi terutama kendaraanyang layak jalan dan memenuhi persyaratan teknis.

Sementara Kepala UPTD Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Dishubkominfo Sumsel, M Sinaga mengatakan, kalau liburan sekolah itu kenaikannya sangat kecil.

"Memang ada kenaikan, tetapi tidak signifikan, berbeda dengan hari raya dan tahun baru," tuturnya.

Kalau liburan sekolah ini tidak ada perlakuan khusus, karena memang tidak mengalami kenaikan yang signifikan, katanya. (ANT/KR-Sus)