Palembang (ANTARA Sumsel) - Puluhan peserta yang merupakan guru taman kanak-kanak dan pendidikan anak usia dini mengikuti lomba mendongeng dalam rangkaian hari jadi Kota Palembang ke 1.329 tahun.
Selamet Nugroho atau biasa disapa Kak Inug salah seorang juri di Palembang, Senin mengatakan sebanyak 30 peserta mengikuti lomba yang diselenggarakan salah satu dinas di lingkungan pemkot setempat.
Peserta berprofesi sebagai guru atau tenaga pengajar taman kanak-kanak dan pendidik anak sekolah dini (paud) di Kota Palembang.
Kak inug yang merupakan pendongeng kaliber nasional tersebut menjelaskan, mendongeng salah satu acara yang efektif untuk mengajari anak-anak berbagai ilmu pengetahuan.
Dongeng menjadi media yang sangat tepat membangun kreativitas anak-anak karena mampu mendorong berkembangnya imajinasi anak sejak dini.
Ia mengatakan, khusus lomba mendongeng ini peserta dinilai dari penampilan, ekspresi, mimik wajah dan intonasi suara sehingga dongeng disampaikan menjadi indah dan menyenangkan anak-anak yang mendengar.
Lazim, setiap perlombaan dongeng peserta melengkapi dengan berbagai alat peraga, seperti miniatur binatang atau benda lain.
Merry Rahayu salah satu peserta menampilkan dongeng dengan tema kancil dan buaya yang menceritakan bagaimana tidak berterimakasihnya binatang yang diselamatkan.
Dengan intonasi suara yang berganti ganti dan mimik wajah menyesuaikan dengan cerita disampaikan dilengkapi sejumlah alat pendukung berupa miniatur buaya, kancil dan pohon guru Paud membuat sekelompok anak-anak mendekat ke panggung.
Puluhan peserta lainnya juga tampak trampil membawakan dongeng yang menceritakan beragam tema menarik untuk anak-anak. (Nila)
Puluhan peserta ikut lomba dongeng
Lomba mendongeng (Foto Nila Fuadi)
....Dongeng menjadi media yang sangat tepat membangun kreativitas anak-anak, karena mampu mendorong berkembangnya imajinasi anak sejak dini....
