Pasokan madu pahit pelawan berkurang

id madu, madu lebaih, pasokan madu lebah pahit berkurang

Pasokan madu pahit pelawan berkurang

Ilustrasi - Petani madu lebah (FOTO ANTARA)

....Pasokan madu pahit berkurang karena masa panen madu lebah pahit sudah berakhir yang terjadi sekitar Mei dan hasil panen para peramu terbatas....
Pangkalpinang (ANTARA Sumsel) - Pasokan madu pahit pelawan ke pedagang di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, berkurang karena masyarakat peramu lebah madu kesulitan memperoleh madu pahit seiring dengan berakhirnya masa panen lebah.

"Selain itu, maraknya penebangan hutan untuk dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit dan tambang bijih timah mengakibatkan banyak pohon kayu pelawan yang bunganya merupakan makanan bagi lebah mulai punah," ujar Ulya, pedagang madu pahit di Pangkalpinang, Minggu.

Ia menjelaskan, pasokan madu pahit berkurang karena masa panen madu lebah pahit sudah berakhir yang terjadi sekitar Mei dan hasil panen para peramu terbatas.

"Masyarakat peramu kesulitan untuk memperoleh sarang lebah madu pahit. Kalaupun mendapatkan sarang lebah, madu yang dihasilkan sangat sedikit karena pohon kayu pelawan berkurang dan pada musim kemarau pohon tersebut banyak yang tidak berbunga," ujarnya.

Ia menjelaskan, terbatasnya pasokan madu pahit pelawan berdampak langsung terhadap kenaikan harga karena peminat madu pahit relatif cukup tinggi seiring dengan khasiat madu itu yang dirasakan sangat baik bagi kesehatan.

Madu ini merupakan madu spesial karena khasiat dan cita rasa madu pelawan ini terasa lebih pahit jika dibanding madu hutan jenis lain.

"Mengonsumsi secara rutin madu pahit pelawan maka dapat mengurangi nafsu makan (diet) secara alami, tetapi tidak lemah dan lesu bahkan bergairah untuk melakukan aktivitas. Tidur jadi lebih nyenyak dan bagi masyarakat yang pekerja keras sangat membutuhkan madu pahit pelawan karena bisa menambah stamina," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa harga madu pahit pelawan naik menjadi Rp125 ribu per botol dari harga sebelumnya Rp115 ribu per botol (ukuran botol sirup atau sekitar 600 ml).

"Sementara itu, harga madu manis masih bertahan sebulan Rp85 ribu per botol (ukuran botol sirup atau sekitar 600 ml) dari harga normalnya Rp75 ribu per botol," ujarnya.

Randi, pedagang madu pahit lainnya, mengatakan bahwa pasokan madu pahit satu bulan terakhir terus menurun sementara permintaan madu pahit relatif cukup tinggi seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan.

"Diperkirakan permintaan madu pahit pelawan akan mengalami peningkatan karena  tidak saja dari masyarakat lokal, tetapi juga para wisatawan yang berkunjung ke daerah itu," ujarnya.(Ant)