Indonesia punya pusat pelatihan arkeologi bawah air

id pusat pelatihan arkeologi bawah air, raja ampat

Indonesia punya pusat pelatihan arkeologi bawah air

Ilustrasi - Penyelam mengamati berbagai jenis terumbu karang dan tanaman bawah laut di kawasan Waiwo, Raja Ampat, Papua Barat. (FOTO ANTARA)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Pemerintah berencana mendirikan pusat pelatihan arkeologi bawah air di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 2013 mendatang untuk meningkatkan kemampuan menyelam para arkeolog.

"Dalam waktu dekat akan didirikan tempat pelatihan untuk arkeologi bawah air," kata Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Surya Helmi usai pembukaan Pameran "Jejak-jejak Karam" di Museum Nasional, Jakarta, Senin.

Menurut dia, sumber daya manusia yang ada saat ini tidak memadai untuk bisa menggali kekayaan bawah laut yang membutuhkan biaya dan teknologi yang tinggi serta risiko yang besar.

Untuk mengangkat kapal yang karam, dibutuhkan orang yang memiliki keahlian khusus dalam menyelam. Sementara para arkeolog yang mampu menyelam sampai ke dasar laut, jumlahnya sedikit. "Karena dalam pengangkatan kapal, membutuhkan keahlian khusus menyelam, arkeolog banyak tapi yang bisa menyelam sedikit," kata Helmi.

Menurut dia, selama ini, pihaknya mengirimkan sejumlah arkeolog ke pusat pelatihan arkeologi bawah air di Thailand. "Selama ini kami kirim orang ke Thailand untuk pelatihan di sana, tapi kan terbatas," katanya.

Dia berharap dengan kelak dibangunnya pusat pelatihan arkeologi bawah air di Indonesia, membuat lebih banyak arkeolog Indonesia yang memiliki kemampuan untuk menyelam hingga dasar laut.

Kemampuan arkeolog itu bisa digunakan untuk menyelamatkan aset-aset negara yang ada di dasar lautan agar tidak diklaim negara lain.
(T.A064/B/S023/S023)