Wamendikbud: Anak-anak jarang mengenal permainan tradisional

id anak, anak-anak, permainan tradisional

Wamendikbud: Anak-anak jarang mengenal permainan tradisional

Ilustrasi.(Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Yogyakarta (ANTARA Sumsel)-  Permainan tradisional di Indonesia saat ini memprihatinkan karena sudah jarang dikenal di kalangan anak-anak, kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti, Jumat malam.

"Saat ini permainan tradisional sangat memprihatinkan karena banyak anak-anak yang tidak mengenalnya lagi," katanya di Yogyakarta.

Dia mengatakan saat ini permainan tradisional sudah banyak tersaingi oleh permainan-permainan modern produksi luar negeri.

"Kita seharusnya malu bahwa di mal-mal kebanyakan menyediakan permainan-permainan modern dari China dibanding permainan tradisional sendiri," katanya.

Dengan demikian, kata dia, seharusnya perlu kreativitas pengemasan baru untuk menawarkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak saat ini.

"Supaya anak-anak bisa dengan mudah menerima kembali permainan-permainan tradisional maka perlu kreativitas dalam pengemasan baru," katanya.

Jika inovasi dan upaya kreatif tersebut tidak dilakukan, kata dia, maka anak-anak yang lahir di zaman yang terus berkembang ini susah menerimanya.

"Jadi bagaimana caranya misalnya bisa dimunculkan egrang dengan kemasan modern," katanya.

Selain itu, kata dia,  permainan tradisional sebenarnya juga dapat dimasukkan kedalam mata pelajaran lain.

"Misalnya permainan tradisional egrang berasal dari bambu dan bambu adalah ciptaan Tuhan, unsur tersebut kan bisa masuk ke pelajaran agama,"katanya.
(KR-LQH/H010)