Jakarta (ANTARA Sumsel) - Bunga raflesia yang banyak tumbuh di hutan hujan tropis wilayah Provinsi Bengkulu sebagai daya tarik wisata sekaligus menggunakan bunga itu sebagai branding resmi pariwisata provinsi atau "Discover Bengkulu the Land of Rafflesia".
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Sapta Nirwandar di Jakarta, Jumat, mengatakan, Bengkulu mempunyai obyek wisata alam berupa hutan hujan tropis sebagai habitat bunga Rafflesia dan dapat dikunjungi langsung oleh wisatawan setiap saat.
"Jadi memang layak kalau Bengkulu mengklaim sebagai 'Bumi Rafflesia' kemudian dijadikan sebagai branding 'Discover Bengkulu the Land of Rafflesia'," kata Sapta.
Pihaknya juga bertekad untuk menjadikan Provinsi Bengkulu sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia.
Dengan adanya daya tarik wisata baru maka diharapkannya akan menambah khasanah daya tarik pariwisata nasional.
Sementara itu Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan, pihaknya menaruh harapan pada sektor pariwisata agar dapat mengatasi ketertinggalan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berbasis pada industri kerakyatan.
"Kami mengharapkan kiranya tiga 'major event' ini dapat ditetapkan dan masuk dalam calendar of events pariwisata nasional pada Kemenparekraf. Kami mohon dukungan Kemenparekraf untuk mempromosikan Bengkulu dengan branding 'Discover Bengkulu the Land of Rafflesia' sekaligus sebagai upaya untuk mencitrakan rafflesia sebagai puspa langka nasiona," kata Junaidi Hamsyah.
Kemenparekraf sendiri sedang memfasilitasi penyelenggaraan Calender of Events Pariwisata Semarak Pesona Bumi Rafflesia Provinsi Bengkulu yang terdiri atas acara berskala nasional dan internasional yakni; Festival Bumi Rafflesia, Festival Pantai Rafflesia (Rafflesia Beach Festival), dan Festival Tabot sebagai "major event" pariwisata Bengkulu.
Kegiatan Festival Bumi Rafflesia akan berlangsung di Provinsi Bengkulu pada 27-30 Juni 2013.
Festival ini akan menampilkan daya tarik wisata alam (eco tourism) yang dilatarbelakangi fakta sejarah bahwa bunga terbesar di dunia Rafflesia Arnoldi pertama kali ditemukan di Bengkulu pada 20 Mei 1818 oleh Gubernur Jenderal Inggris Raffles dan ahli botani dr. Arnoldi.
Serangkaian acara akan menyemarakkan festival ini seperti membatik kolosal nasional, triathlon nasional, lari 10 km nasional, off road nasional, pergelaran seni budaya, lomba cipta lagu daerah, pemilihan putri pariwisata, serta pameran dan bazar.
Berita Terkait
BTN pertimbangkan penyesuaian bunga KPR pasca BI-Rate naik
Jumat, 26 April 2024 10:34 Wib
Penjual bunga tabur di TPU di Palembang Raup untung
Jumat, 12 April 2024 6:39 Wib
Mapolda Sumsel banjir karangan bunga dukung Aiptu FN
Selasa, 26 Maret 2024 15:16 Wib
Rupiah merosot dipicu sentimen suku bunga AS
Selasa, 26 Maret 2024 10:27 Wib
Rupiah turun akibat keraguan terhadap prospek penurunan suku bunga AS
Jumat, 15 Maret 2024 10:04 Wib
Rupiah melemah dipengaruhi sentimen prospek pemangkasan suku bunga AS
Kamis, 14 Maret 2024 11:08 Wib
Rupiah melemah di tengah menurunnya ekspektasi penurunan suku bunga AS
Kamis, 29 Februari 2024 10:45 Wib
Rupiah berpeluang melemah karena pasar cermati prospek suku bunga AS
Selasa, 27 Februari 2024 10:29 Wib