Pencetakan soal UN diminta kembali di daerah

id cetak, soal, un, di daerah

Pencetakan soal UN diminta kembali di daerah

Lembar jawaban Ujian Nasional (UN). (Foto Antarasumsel,com/Feny Selly)

...Sebelumnya pembuatan naskah soal UN berada di daerah, tetapi kewenangannya ditarik ke pemerintah pusat...
Bandarlampung (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Lampung meminta pemerintah pusat untuk mengembalikan pembuatan soal ujian nasioanl ke daerah agar penundaan UN di beberapa daerah tidak terjadi akibat keterlambatan pembuatan naskah soal.
        
"Sebelumnya pembuatan naskah soal UN berada di daerah, tetapi kewenangannya ditarik ke pemerintah pusat," kata Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, di Bandarlampung, Kamis.
        
Ia mengatakan bahwa apabila kewenangan daerah untuk membuat naskah ujian nasional dipastikan tidak akan ada permasalahan seperti yang terjadi di beberapa daerah di Tanah Air yang terlambat menggelar UN karena keterlambatan pembuatan naskah ujian.
        
Karena itu ia meminta pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar pembuatan naskah ujian nasional di daerah.
        
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Tauhidi juga mengatakan hal yang sama bahwa pembuatan naskah UN sebaiknya di daerah dan dipastikan tidak ada penundaan ujian karena pemantauannya dapat lebih mudah.
        
"Kami akan melayangkan surat kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar pembuatan naskah soal dilakukan di daerah seperti dahulu," tambahnya.
        
Gubernur Lampung bersama rombongan juga turut memantau pelaksanaan ujian nasional pada hari terakir di Sekolah Madrasah Aliah (MAN) 2, Sekolah Menengah Atas Negeri I, dan SMA Negeri 2 Bandarlampung.
        
Ia mengatakan bahwa pelaksanaan UN sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan sekolah madrasah aliah tahun ini di daerah itu yang berlangsung sejak 15 April hingga 18 April 2013 berlangsung tertib dan lancar.
        
"Secara keseluruhan UN di Lampung tertib dan lancar. Belum ada laporan kecurangan terkait pelaksanaan ujian," kata dia.
        
Ia juga memberikan apresiasi kepada dinas pendidikan, panitia ujian negara, pengawas dan instansi terkait lainnya yang turut menyukseskan pelaksanaan UN.
        
Ia mengharapkan tingkat kelulusan siswa di Lampung dapat mencapai 100 persen pada pelaksanaan ujian nasional tahun ini. Namun demikian, tingkat kelulusan 100 persen bukan menjadi jaminan siswa tersebut berkualitas.
        
"Tingkat kelulusan tinggi semestinya juga dibarengi dengan kualitas siswa," katanya.
        
Sjachroedin mengatakan kualitas siswa itu bagus salah satunya mereka diterima di universitas favorit di Tanah Air, seperti ITB, UGM, ITS, UI, IPB dan perguruan tinggi favorit lainnya.
        
Tingkat kelulusan UN lanjutnya harus pula dijadikan bahan evaluasi sekolah, dinas pendidikan dan pihak terkait lainnya sehingga diharapkan  akan lebih baik lagi pada pelaksanaan UN tahun depan.