"Sugar Glider" diminati kaum muda Palembang

Palembang (ANTARA Sumsel) - "Sugar glider" atau petaurus breviceps kini semakin diminati warga, terbukti hingga kini puluhan hewan asal Papua itu dipelihara kaum muda Palembang.

Koordinator Komunitas Pencinta Sugar Glider Indonesia Palembang Basyuni, Minggu mengatakan sebanyak 60 orang anggota komunitas pecinta hewan jenis tupai pohon kecil dan berkantung itu aktif berkumpul dengan membawa serta sugar glider secara rutin.

"Biasanya, selain berbagi informasi perawatan sugar glider mereka juga melakukan transaksi jual beli hewan berkantung itu," katanya.

Ia menjelaskan, meskipun banyak peminat sugar glider namun sampai kini belum ada yang mengembangbiakan binatang itu.

Binatang itu masih didatangkan dari Pulau Jawa sehingga harganya pun masih relatif tinggi.

Menurut dia, harga sugar glider cukup bervariasi tergantung ukuran dan corak bulunya.

Sugar glider paling murah diharga Rp800.000 per ekor dengan usia sekitar satu bulan.

Sedangkan sugar glider yang usianya di atas lima bulan dan bercorak putih coklat atau dikenal dengan bule harganya bisa mencapai Rp20 juta per ekor.

Ia mengatakan, perawatan sugar glider tersebut tidak sulit cukup dibersihkan rutin setiap hari maka bulu-bulunya akan terjaga kecerahannya.

Makanan hewan yang aslinya pemakan buah-buahan itu juga sangat mudah, cukup dengan bubur bayi instan yang banyak dijual di warung.

Ayu (20) pencinta sugar glider menambahkan sejak setahun ini mereka bercengkrama dengan binatang kecil yang unik itu.

Meskipun sering berkumpul dengan komunitas pencinta sugar glider tetapi tidak hanya sebatas bertukar pikiran dalam memelihara binatang itu, katanya.

Dia menambahkan, mereka juga secara aktif melakukan bakti sosial dengan mendatangi panti asuhan.

Kegiatan itu, sebagai langkah untuk mendorong timbulnya rasa sosial dari kaum muda yang kebetulan pencinta sugar glider.