Harga bawang di Palembang alami penurunan

id bawang, pedagang bawang, harga bawang turun, harga bawang sumsel

Harga bawang di Palembang alami penurunan

Bawang Merah (Foto Antarasumsel.com/Nila Fuadi)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Harga bawang merah di pasar tradisional Kota Palembang, Senin, tercatat Rp25 ribu per kilogram, atau turun dari harga sebelumnya Rp45 ribu/kg.

Menurut Rifin, pedagang di Pasar Kelurahan 7 Ulu, turunnya harga bawang merah tersebut karena pasokan barang lancar dan jumlahnya melimpah.

"Sejak dua hari terakhir pasokan bawang merah didatangkan pedagang pengumpul lancar dan jumlahnya melimpah sehingga memicu harga jual turun drastis," katanya.

Sejak pagi tadi, kata Rifin, warga banyak membeli karena harga jual turun drastis.

Ia menilai berbeda dengan kondisi beberapa hari lalu ketika harga msih kisaran Rp45 ribu/kg, daya beli masyarakat turun yang biasa membeli 1 kg, paling banyak hanya seperempat kilogram saja.

Hari ini, kata dia, begitu mengetahui harga murah, warga yang membeli rata-rata 1 kg, bahkan tadinya tidak ada niat membeli langsung minta ditimbang 1 kg.

Sementara itu, harga bawang merah sejak beberapa bulan lalu bertahan rata-rata di atas Rp50 ribu/kg, bahkan memengaruhi nilai inflasi Kota Palembang.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan mencatat kenaikan harga bawang merah pada sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang, Agustus 2013, berpengaruh terhadap inflasi kota tersebut mencapai 0,58 persen.

Kepala BPS Sumsel Baehdi Ruswana mengatakan terdapat enam komoditas yang kenaikan harganya sangat berpengaruh pada inflasi Palembang Agustus 2013, yakni bawang merah, tomat sayur, daging sapi, tarif dasar listrik, emas perhiasan, dan angkutan antarkota.

Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga bawang merah 5,17 persen memberikan andil inflasi 0,07 persen, disusul tomat sayur 35,45 persen menyumbang inflasi 0,06 persen, daging sapi 5,85 persen memberikan kontribusi inflasi 0,04 persen.

Di samping itu, kenaikan tarif dasar listrik 3,98 persen menyumbang inflasi 0,09 persen dan kenaikan tarif angkutan antarkota 6,57 persen memberikan andil inflasi 0,03 persen.