Pangdam II: Intelijen harus peka lingkungan

Palembang (ANTARA Sumsel) - Intelijen harus peka terhadap lingkungan sehingga dapat mengetahui dengan cepat permasalahan yang akan timbul dilapangan guna menjaga situasi kondisi keamanan yang kondusif, kata Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo.

"Jadi tugas intel harus peka untuk mengetahui perkembangan yang akan terjadi," katanya Pangdam II Budi Waluyo dalam amanatnya yang dibacakan Asrendam Kolonel Inf Widhayat di Palembang, Senin.

Pada penutupan kegiatan "Mobile Inteligence Preparation and Monitoring Of The Battle Space Course/MIPMBC" itu, Pangdam mengatakan, tugas satuan intelijen bukanlah pekerjaan yang ringan, karena dibutuhkan kemampuan, wawasan pengetahuan, dan naluri yang tinggi.

Selain itu tantangan tugas aparat intelijen ke depan juga semakin berat dan kompleks maka upaya peningkatan kemampuan satuan menjadi tanggung jawab semua guna menekan intensitas gangguan keamanan maupun konflik khususnya di wilayah Kodam II Sriwijaya.    

Ia menjelaskan, apabila segenap aparat intelijen dapat melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional maka upaya meningkatkan kemampuan deteksi dini dan cegah dini dalam menghadapi setiap bentuk ancaman akan dapat tercapai dengan cepat dan tepat.

Sehubungan dengan itu agar Satuan Intelijen tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi dalam menghadapi dinamika tantangan tugas yang dihadapi.

Pangdam juga menyampaikan beberapa penekanan kepada prajurit di antaranya untuk memantapkan keimanan dan ketaqwaan sebagai landasan pelaksanaan tugas Intelijen sehingga tetap dalam tataran kebenaran guna mencapai sasaran.  

"Selain itu maknai materi yang telah diterima dalam pelatihan selanjutnya jadikan bekal untuk diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas," katanya.

Ia juga mengingatkan para perwira intelijen meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab tugas serta mengikuti perkembangan situasi nasional, regional dan daerah guna mempertajam analisis.