Yenny Wahid: keluarga berperan besar tanamkan nilai Pancasila

id falsafah, pancasila, tanamkan, keluarga, sekolah, berperan

Yenny Wahid: keluarga berperan besar tanamkan nilai Pancasila

Garuda Pancasila (Antarasumsel.com)

...Falsafah Pancasila mutlak harus ditanamkan kepada warga Indonesia sejak kecil, apalagi dengan kondisi bangsa pada dewasa ini dimana nilai-nilai ideologi bangsa kian terpinggirkan...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Puteri Presiden RI ke-empat Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, mengatakan peran keluarga dan sekolah yang sinergis dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada penerus generasi sejak dini menjadi "pekerjaan rumah" bangsa yang harus segera diselesaikan.
         
"Jika sekolah dan keluarga tidak bersama-sama, Pancasila itu hanya jargon," kata Yenny kepada Antara di Jakarta, Selasa.
         
Yenny, yang juga Direktur Eksekutif The Wahid Institute, menekankan bahwa falsafah Pancasila mutlak harus ditanamkan kepada warga Indonesia sejak kecil, apalagi dengan kondisi bangsa pada dewasa ini dimana nilai-nilai ideologi bangsa kian terpinggirkan.
          
Sekolah, ujar Yenny, memegang "kemudi" penting dalam melahirkan pemikiran dan sifat yang berpedoman nilai-nilai Pancasila.
          
Dia memuji sekolah-sekolah dasar yang berani menerapkan pendidikan pengamalan nilai-nilai Pancasila secara praktik, tidak hanya secara teoritis.
          
Yenny mengaku sangat terpukau dengan sebuah sekolah  swasta di Jakarta Pusat yang menerapkan sebuah "tradisi" kepada murid-muridnya untuk membasuh kaki temannya satu sama lain, dimana hal tersebut, menurutnya, dapat menunjukan kesetaraan dan sikap saling menghargai antarsesama.
         
"Saya lupa nama sekolah itu tepatnya, namun sekolah itu muridnya dari berbagai kalangan, ada yang kaya dan miskin. Yang miskin diberikan beasiswa, jadi (dengan kebiasaan itu) timbul kesetaraan dan saling menghargai," ujarnya.
          
Yenny menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila saat ini semakin penting untuk dimaknai oleh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya selebrasi semata, namun tercermin dalam perbuatan.
          
"Pemimpin yang ideal juga harus mampu menerjemahkan nilai-nilai Pancasila ini," ujarnya.
          
Yenny menyampaikan hal tersebut terkait peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh setiap pada 1 Oktober.
          
Hari Peringatan Kesaktian Pancasila selalu diperingati setiap tahun dan ditetapkan pemerintah sebagai bagian dari bentuk pengakuan atas keberhasilan Bangsa Indonesia mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa di era 1960-an.
         
Pada 2013, tema yang diusung adalah "Mewujudkan Nilai-Nilai Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa".
         
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur pada Selasa pagi.