Harga bawang merah turun di Palembang

id bawang, bawang merah, harga bawang merah turun, bawang merang palembang turun

Harga bawang merah turun di Palembang

Seorang pedagang merapikan bawang merah dagangannya (FOTO ANTARA/M Agung Rajasa/11)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional Kota Palembang bulan September 2013, ternyata sangat mempengaruhi inflasi kota tersebut tercatat -0,44 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan Baehdi Ruswana.

Harga bawang merah yang dijual di sejumlah pasar tradisional mengalami penurunan -50,26 persen memberikan andil inflasi -0,77 persen, kata Baehdi di Palembang, Rabu.

Dijelaskannya, penurunan harga komoditas lainnya yang juga memberikan andil Inflasi Kota Palembang bulan September 2013 adalah cabai merah -32,21 persen menyumbang inflasi -0,29 persen, daging sapi -5,23 persen menyumbang inflasi -0,04 persen dan penurunan harga buncis -38,13 persen menyumbang inflasi -0,03 persen.

Perkembangan harga 360 komoditas  di Kota Palembang, terdapat 85 komoditas mengalami kenaikan harga, 31 komoditas lagi terjadi penurunan harga termasuk bawang merah, cabai merah, daging sapi, buncis, cabai rawit dan telur ayam ras. Sedangkan sisanya dari total 360 jenis komoditas tersebut tidak mengalami perubahan harga, katanya.

Dikemukakannya, inflasi bulan September 2013 di Kota Palembang -0,44 persen atau deflasi 0,44 persen itu, lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan yang sama  tahun 2012 (-0,29 persen).

Sementara, inflsi tahun kalender sampai dengan bulan September 2013 sebesar 6,18 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun  2012 (1,72 persen).

Selanjutnya, inflasi Kota Palembang itu ditunjukkan oleh penurunan indek  harga konsumen (IHK) dari 142,31 (Agustus 2013) menjadi 141,68 (September 2013), sedangkan secara nasional terjadi deflasi sebesar 0,35 persen.

Inflasi di Kota Palembang pada September 2013 disebabkan penurunan IHK pada satu kelompok pengeluaran yaitu bahan makanan (-2,93 persen), dan enam kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan IHK adalah sandang (1,86 persen), makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (1,14 persen), transportasi (0,25 persen), perumahan, air, listrik dan bahan bakar (0,16 persen), pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,15 persen) dan kelompok kesehatan (0,02 persen).

Sementara mengenai perkembangan penurunan harga sejumlah komoditas yang memberikan andil inflasi Kota Palembang bulan September 2013, seperti bawang merah berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional kota tersebut terjadi penurunan cukup signifikan.

Menurut Rifin, pedagang di pasar tradisional Kelurahan 7 Ulu Palembang bahwa harga bawang merah terjadi penurunan sejak pertengahan September lalu dari kisaran Rp45 ribu per kilogram, turun hingga terendah Rp24 ribu per kg.

Turunnya harga bawang merah tersebut, kata dia, antara lain karena pasokan barang dari daerah sentra produksi lancar.

Kondisi tersebut berdampak terhadap penurunan harga jual, katanya.

Ia menambahkan, kondisi harga bawang merah sejak beberapa bulan lalu sempat bertahan tinggi kisaran Rp50 ribu hingga Rp55 ribu per kg, bahkan sempat mencapai di atas Rp60 ribu per kg, karena pasokan barang kurang lancar dan jumlahnya terbatas.

"Sekarang pasokan barang sudah lancar disertai dengan jumlah bawang merah yang melimpah, sehingga berpengaruh terhadap penurunan harga jual," katanya.