Rakom B Radio sosialisasikan bahaya narkoba

id b radio, rakom bina darma, bidar, sosialisasi, narkoba, penyiar

Rakom B Radio sosialisasikan bahaya narkoba

Penyiar radio komunitas Universitas Bina Darma Palembang (B-Radio) 107,7 FM. (Foto Antarasumsel.com/Yudi Abdullah)

...Setiap hari disiarkan iklan layanan masyarakat produksi mahasiswa Universitas Bina Darma yang tergabung dalam tim kreatif B-Radio...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Radio komunitas atau Lembaga Penyiaran Komunitas Universitas Bina Darma Palembang, Sumatera Selatan, berperan aktif mensosialissikan bahaya penyalahgunaan narkotika psikotropika dan zat adiktif atau narkoba bagi kesehatan serta mental masyarakat.

Kegiatan sosialisasi tersebut gencar dilakukan selain turut serta menyelamatkan generasi penerus bangsa juga mendukung kerja sama pemberantasan narkoba antara Rektor Universitas Bina Darma (Bidar) Prof Bochari Rahman dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumatera Selatan Bontor Hutapea pada pertengahan Mei 2013, kata Penanggung Jawab Bidang Siaran Radio Komunitas Bidar (B-Radio) Normaliaty Fithri di Palembang, Minggu.

Dijelaskannya, kegiatan sosialisasi berisi pesan dampak negatif mengkonsumsi narkoba itu dilakukan dengan setiap hari menyiarkan beberapa iklan layanan masyarakat produksi mahasiswa Universitas Bina Darma yang tergabung dalam tim kreatif B-Radio.

Selain itu juga, pada setiap pekan dibuat program siaran khusus "Bincang-bincang Seputar Narkoba" membahas permasalahan penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa dana anak muda.

Dalam program khusus itu, didatangkan nara sumber dosen, dan pengurus himpunan mahasiswa secara bergantian dari setiap fakultas membahas permasalahan mengapa mahasiswa dan anak muda bisa mengkonsumsi narkoba, dan apa solusinya dari sudut pandang akademisi dan mahasiswa.

Untuk meramaikan suasana, dalam siaran tersebut penyiar membuka telepon interaktif menerima masukan dari para komunitas kampus dan pendengar masyarakat umum mengenai permasalahan yang dibahas.

Kegiatan siaran yang mendapat sambutan hangat dari komunitas kampus dan pendengar umum yang mayoritas kalangan anak muda itu, akan terus diprogramkan dengan kemasan yang lebih menarik sehingga komitmen pemberantasan narkoba yang dilakukan antara Rektor Universitas Bidar dengan BNN bisa terwujud, kata Normaliaty.

Sebelumnya BNN Sumatera Selatan menggandeng Universitas Bina Darma salah satu perguruan tinggi swasta di Palembang untuk memberantas peredaran narkotika dan obat-obatan berbahaya di kalangan mahasiswa dan anak muda.

Rektor Universitas Bina Darma Prof Bochari Rahman seusai acara penandatangan kerja sama dengan BNN di Palembang, pertengahan Mei 2013 lalu mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama itu.

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya (Narkoba) di kalangan anak muda terutama mahasiswa sudah pada tahap memprihatinkan, sehingga memerlukan perhatian serius dari semua pihak.

Melalui kerja sama ini, diharapkan bisa mempertahankan status kampus dan mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang yang tidak satupun terkena kasus narkoba atau "Zero Narkoba", serta bisa dilakukan pencegahan secara dini, kata Bochari.

Semenetara Kepala BNN Sumsel Bontor Hutapea pada kesempatan itu memberikan penjelasan kepada mahasiswa Universitas Bina Darma tentang bahaya narkoba bagi yang mengkonsumsinya.

Narkoba bisa merusak otak dan mental, untuk itu mahasiswa diingatkan jangan coba-coba mengkonsumsinya karena bisa merusak masa depan dan jika tertangkap mengkonsumsi, menyimpan atau memiliki barang haram itu bisa ditindak secara hukum, kata dia pula.