Microsoft berikan kepastian terkait mata-mata

(ANTARA Sumsel) - Microsoft Corp pada Rabu malam (waktu setempat) berjanji akan berjuang di pengadilan melawan upaya badan intelijen Amerika Serikat untuk merebut data para pelanggan asingnya berdasarkan undang-undang pengintaian negara tersebut. Langkah ini diambil Microsoft untuk memberikan kepastian bagi para penggunanya di luar AS.

Produsen sistem operasional komputer terpopuler di dunia itu mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah membocorkan data tersebut berdasarkan Undang-Undang Pengawasan Intelijen Asing (Foreign Intelligence Surveillance Act) dan tidak meyakini otoritas AS berwenang atas informasi tersebut jika disimpan di luar negeri.

"Berdasarkan kontrak, kami tidak akan menyerahkan data ini tanpa memperkarakan isu tersebut," ujar General Counsel Microsoft, Brad Smith, dalam sebuah wawancara dengan Reuters.

Brad juga mengatakan bahwa Microsoft akan secara drastis meningkatkan jumlah penyandian yang digunakannya untuk traffic internal, mengikuti langkah serupa yang dilakukan Google Inc dan Yahoo Inc di tengah munculnya laporan bahwa NSA melakukan penyadapan di fasilitas luar negeri kedua situs tersebut tanpa pengawasan Foreign Intelligence Surveillance Court.