Jalan di perumahan Sriwijaya rusak parah

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Jalan di komplek perumahan Sriwijaya lokasi komplek Kopri yang masih tanah merah kini sebagian rusak parah sulit dilintasi kendaraan, sehingga menyulitkan warga untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Ironinya, pihak depelover yakni PT Restu Sriwijaya Sakti yang dulunya berjanji akan melakukan pengerasan terhadap jalan itu, ternyata setelah hampir empat bulan pasca perjanjian kredit (akad-red) tak kunjung menepati janjinya.

"Semalam tangan saya sampai kelelahan saat mendorong sepeda motor agar bisa sampai ke rumah," kata Eko (30), warga Perumahan Kopri di Baturaja, Kamis.

Untung saja lanjut Eko, malam itu ada tetangga yang baik hati membantu mendorong motor, sehingga beban berat dirasakan bapak satu anak ini sedikit berkurang.

"Saya tidak tau apa jadinya kalau tidak dibantu tetangga sebelah, karena sepeda motor tidak bisa didong lantaran jalan menuju ke rumah berlumpur tanah merah" katanya.

Keluhan serupa juga dilontarkan Rahmat (24) dan Jimmy (29), penghuni Perumahan Kopri lainnya.

"Entah sampai kapan jalannya baru akan diperbaiki. Kalau seperti ini terus maka aktivitas warga pasti terganggu," kata kedua tetangga tersebut.

Menanggapi hal itu, Direktur PT Restu Sriwijaya Sakti, Fredi memalui stafnya Indra menjelaskan, pihaknya memang sudah ada rencana untuk melakukan pengerasan terhadap jalan di Perumahan Kopri tersebut.

"Tunggu cuaca cerah baru dilakukan pengerasan jalan," kata Indra singkat.

Pantauan di lapangan, jalan komplek dengan lebar sekitar empat meter itu sebagian besar sudah hancur seperti kubangan kerbau dan titik terparah terlihat di Blok BK3 dan sekitarnya.

Kondisi itu membuat sebagian besar penghuni perumahan kesulitan untuk beraktivitas sehari-hari. (E Permana)