(ANTARA Sumsel) - Sekitar 2.500 pasangan dari 50 negara berbeda mengikat janji setia melalui pernikahan masal di Korea Selatan yang digelar oleh Unification Church (Gereja Unifikasi).
"Bagi kami, ini merupakan hari terpenting dalam hidup kami. Dan aku merasa amat bahagian karena mendapatkan gadis Korea yang cantik dan senyumnya yang indah. Jadi ini merupakan hari yang amat membahagiakan dan aku merasa sangat senang," ujar Myung-kwon Baldini, seorang pengikut Unification Church asal Brazil.
Gereja tersebut mendapat kritikan akibat pernikahan masal yang digelarnya pasalnya ribuan jemaat berjumpa dengan calon pasangan hidup mereka hanya sesaat sebelum pernikahaan digelar. Dalam sejumlah kasus, pasangan bahkan saling tidak memahami bahasa pasangannya.
Pendiri Unification Church, Sun Myung Moon, meninggal dunia pada 2012, sehingga pernikahan masal yang digelar tahun ini dipimpin oleh sang istri.
Berita Terkait
SMBR gelar aksi donor darah Bulan K3 Nasional 2024
Rabu, 24 Januari 2024 14:06 Wib
70 anak OKU Selatan dikhitan massal gratis Hari Ibu dan DWP 2023
Rabu, 13 Desember 2023 16:22 Wib
79 orang keracunan makanan saat kegiatan Maulid Nabi
Senin, 2 Oktober 2023 16:35 Wib
PDGI OKU gelar kegiatan sikat gigi massal
Senin, 12 September 2022 18:18 Wib
Pendonor darah sukarela di PMI OKU sepi
Kamis, 9 Juni 2022 19:27 Wib
Polres OKU gelar vaksinasi massal
Kamis, 2 September 2021 17:32 Wib
PMI Palembang dekati kelompok masyarakat tingkatkan pendonor darah
Sabtu, 19 Juni 2021 18:30 Wib
Bawaslu OKU tes cepat 725 Pengawas TPS
Sabtu, 21 November 2020 9:04 Wib