Lima KRI dikerahkan cari Malaysia Airlines

id kri, kri tni al, kerahlan, dikerahkan, cari pesawat, malaysia airlines

Lima KRI dikerahkan cari Malaysia Airlines

Ilustrasi (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)

...Kita juga siapkan satu pesawat udara patroli maritim Cassa U-621 yang bertugas melakukan pencarian lewat udara...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Sebanyak lima kapal perang Republik Indonesia milik TNI Angkatan Laut dikerahkan membantu Tim SAR (Search and Rescue) mencari pesawat Malaysia Airlines yang hilang kontak dalam penerbangan dari Kualalumpur Malaysia menuju Beijing, China.
         
"Kita juga siapkan satu pesawat udara patroli maritim Cassa U-621 yang bertugas melakukan pencarian lewat udara," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Untung Suropati, di Jakarta, Senin.
         
Kelima kapal yang tergabung dalam Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) yang dilibatkan dalam pencarian pesawat tersebut, lanjut dia, yakni satu kapal korvet kelas Parchim yaitu KRI Sutanto-377, serta 4 kapal patroli terdiri KRI Krait- 827, KRI Matacora-823, KRI Siribua-859, dan KRI Tarihu-829.
         
Menurut dia, unsur-unsur SAR dari TNI Angkatan Laut saat ini sudah berada di posisi sektor daerah pencarian yaitu di sekitar perairan Selat Malaka dan terus melakukan pencarian.
         
Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada Barat Laksamana Pertama Harjo Susmoro, di Batam, Senin, mengatakan, TNI AL akan membantu pencarian pesawat Malaysian Airlines yang hilang seoptimal mungkin.
         
TNI AL menempatkan lima KRI untuk mencari pesawat Malaysia Airlines bersama kapal milik Malaysia dan Thailand. Dua di antara tiga KRI itu sudah tiba di lokasi pencarian di sekitar Pulau Penang, Malaysia.
         
Ia mengatakan TNI tidak menetapkan batas waktu pencarian pesawat yang hilang sejak Sabtu (8/3) itu. "Sampai secepatnya ketemu, tapi kalau belum ketemu, tergantung Malaysia. Kalau Malaysia menyatakan pencarian dihentikan, kami berhenti, tapi kalau belum, kami bantu seoptimal mungkin," kata dia.
         
Mengenai bahan bakar dan logistik, TNI AL mengupayakan agar kapal-kapal itu bisa mengisinya di tengah laut, untuk memotong lamanya perjalanan jika harus kembali ke pangkalan. Namun umumnya, kapasitas bahan bakar KRI hanya mampu untuk bertahan hingga tujuh hari.
         
Pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 jenis Boeing 777 jetliner dengan rute penerbangan Kualalumpur Malaysia menuju Beijing, China, sebelumnya dikabarkan hilang kontak di sekitar perairan antara Malaysia dan Vietnam sejak Sabtu (8/3) setelah dua jam terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju ke Beijing, China.
         
Maskapai ini mengangkut sebanyak 239 penumpang termasuk 12 krunya. Setelah hilang kontak, pemerintah Malaysia segera berkoordinasi dengan Indonesia.