Fariz RM: Karaoke industri baru di Indonesia

id Fariz RM, industri karaoke indoneia, karaoke

Fariz RM: Karaoke industri baru di Indonesia

Fariz RM (Reuters)

.....karena ada kewajiban bagi pemilik karaoke untuk memberikan hak mereka berupa royalti....
(ANTARA Sumsel) - Musisi Fraiz RM mengemukakan menjamurnya usaha karaoke di kota-kota besar maupun kecil sudah menjadi industri hiburan baru di tanah air.

"Merebaknya industri baru ini tentu ada konsekuensi positif bagi para musisi, pencipta lagu, produser maupun artisnya karena ada kewajiban bagi pemilik karaoke untuk memberikan hak mereka berupa royalti," katanya di Malang, Selasa.
   
Di sela-sela pembayaran royalti pertama "Anang Karaoke" di Malang, musisi yang kondang lewat lagu 'Nada Kasih' dan 'Sakura' itu berharap ke depannya tidak ada lagi terjadi pengatasnamaan dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab terkait kewajiban pembayaran royalti kepada yang berhak mendapatkannya.
 
"Jangan sampai ada musisi yang telantar karena hak-haknya (royalti) yang seharusnya mereka dapatkan tidak terbayarkan. Bahkan, kalau memungkinkan sebagian penerimaan dari royalti itu untuk membangun dunia musik yang lebih bermartabat," katanya.
 
Anang Karaoke menerapkan sistem pembayaran (royalti) sebesar Rp1.000 bagi pengunjung (konsumen) ketika menyanyikan lagu-lagu yang telah terdaftar.
 
Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh pengunjung sudah termonitor di server sentral pengelola, sehingga ketika ada pemeriksaan dan pembayaran royalti bisa langsung diketahui berapa nominal yang harus dibayarkan.
 
Hanya saja sistem atau teknik baru itu masih belum bisa diterapkan oleh pengusaha karaoke. "Tingkat penolakannya masih cukup tinggi di kalangan pengusaha karaoke," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Karaoke Keluarga, Ahmad Dhani.
 
Dhani mengakui sistem karaoke baru yang diterapkan pertama kali di Anang Karaoke itu masih belum sepenuhnya bisa diterima oleh pengusaha, sehingga sistem baru ini harus benar-benar bisa membuktikan pada pengusaha lain jika sistem yang digunakan memang bagus.
 
Ia berharap sistem baru tersebut ada solusi sama-sama menguntungkan. "Paling tidak ada solusi 50:50 dan usaha karaoke yang sudah `gendut` bisa sedikit `dilangsingkan` karena yang terpenting tidak kurus dan akhirnya mati," tegas Ahmad Dhani.