Lomba tari modern berhadiah Rp50 juta

id lomba tari modern 2014, tari modern

Lomba tari modern berhadiah Rp50 juta

Ilustrasi. (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

(ANTARA Sumsel) - Produsen produk permen Mintz mengadakan lomba tari modern yang berhadiah Rp50 juta di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Denpasar.
     
"Hadiah puluhan juta itu akan diperebutkan dalam acara grand final di kota Yogyakarta, Pemilihan di Kota Denpasar dikarenakan banyak terdapat talenta seni, khususnya tari," kata marketing komunikasi OT Group Yuna Eka Kristina di Denpasar, Minggu.
     
Menurut dia, peserta yang mengikuti lomba tersebut berjumlah 30 orang melalui proses seleksi sebelumnya. Peserta terdiri dari perorangan dan grup.
     
Peserta lomba dinilai oleh tim juri dari unsur penari modern profesional antara lain Tito Fernando, Komala, dan Devy Donatha.
     
Selain di Kota Denpasar, lomba tari modern tersebut telah dilaksanakan di dua kota yakni Yogyakarta pada tanggal 22 Februari dan Kota Malang  8 Maret 2014.


"Sesuai dengan produk Mintz yang merupakan permen anak muda, kami ingin membuka sebuah ruang positif untuk menyalurkan hobi maupun bakat mereka," ujarnya.
      
Selain kota tersebut,  kompetisi serupa juga akan diselenggarakan di dua kota lainnya yaitu Kota Makasar pada 26 April 2014 dan Kota Palembang  17 Mei 2014. "Ini adalah kompetisi kedua sejak dimulai pada 2013," kata Yuna.
      
Pada tahun sebelumnya kompetisi tari yang diberi nama "MintZ nge-Dance Gokilz Competition" digelar di lima kota yakni, Bandung, Surabaya, Jakarta, Medan dan Manado. "Kami menilai kreativitas anak muda tidak ada habisnya, makanya kami lanjutkan untuk yang kedua kalinya," ujarnya.
      
Untuk juara pada kompetisi yang pertama berasal dari Provinsi Papua yaitu Funky Papua yang berhasil mengkolaborasikan unsur - unsur budaya Indonesia dengan tarian modern yang dikemas  secara unik dan menarik.
      
Terkait dengan perkembangan penjualan permen, dia menilai sampai saat ini permen Mintz telah menguasai pasar hampir 50 persen. "Pasar paling besar ada di Kota Manado, Bandung, dan Denpasar," katanya.
     
Pertumbuhan untuk industri permen tersebut diperkirakan mencapai sepuluh persen per tahun. "Dalam meraih target tersebut kami mengadakan promosi lewat iklan, jejaring sosial dan kegiatan yang melibatkan remaja," katanya.