Jambi (ANTARA Sumsel) - Aktivitas penambangan emas tanpa izin di Sungai Manau dan Perentak, Kabupaten Merangin, Jambi, dikhawatirkan akan mengancam rencana memasukkan "Geopark" Merangin sebagai warisan dunia ke Unesco pada 2015.
"Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) itu merusak alam pedesaan dan persawahan di Sungai Manau dan Perentak, bahkan kini terus meluas tanpa dapat dikendalikan," kata Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jambi, Guntur di Jambi, Rabu.
Kegiatan PETI itu bisa menjadi batu sandungan utama bagi Geopark Merangin untuk mendapatkan pengakuan dari Unesco, karena sudah semakin parah, katanya.
Lokasi penambangan yang digerakkan oleh pemodal melalui masyarakat tersebut adalah area yang termasuk dalam kawasan penyangga bagi Geopark Merangin yang kini tengah terus dikembangkan.
Unesco akan datang lagi meninjau dan menilai Geopark Merangin dan Highland Park Kerinci, secara otomatis tim penilai yang turun tersebut akan mendapati kawasan tersebut, karena tempat penambangan itu jalur satu-satunya dari Bangko menuju Kerinci.
"Bagaimana kita mau menyembunyikan kerusakan alam yang sudah menelan ratusan hektare tanah rakyat itu, tidak mungkin akan bisa ditutup kain terpal," katanya.
Bahkan, yang paling dikhawatirkan akibat PETI yang merajalela tersebut, pihak Unesco bisa saja berbalik mengadukan atau memperkarakan pemda setempat ke Mahkamah Internasional, karena tindakan itu jelas-jelas merusak lingkungan yang termasuk kawasan penyangga Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
"Bisa saja Jambi dibawa ke Mahkamah Internasional oleh Unesco, karena membiarkan perusakan dalam skala besar terhadap alam dan lingkungan, membunuh sawah produktif, menghancurkan landmark kepariwisataan, dan merusak tatanan hidup masyarakat pedesaan, meruntuhkan budaya serta mengangkangi konvensi internasional," ujar Guntur.
Oleh karena itu, HPI mendesak agar pemerintah daerah dan aparat keamanan segera bertindak menghentikan aktivitas PETI yang merusak alam tersebut sebelum perusakannya lebih meluas lagi.
Dikhawatirkan PETI itu akan terus meluas merembah kawasan lain bahkan akan sampai ke bukit-bukit bagian dari Bukit tempat TNKS berada, apalagi saat ini sudah semakin sering dijumpai mobil-mobil mewah berplat luar daerah yang diduga adalah para pemodal yang datang ke kawasan itu, tambah Guntur.(cal)
Berita Terkait
Israel ancam serang Lebanon jika Hizbullah tidak hengkang
Jumat, 26 Januari 2024 10:15 Wib
Mentan ancam cabut izin distributor pupuk subsidi yang endapkan stok
Rabu, 24 Januari 2024 14:09 Wib
Ketua YLKI khawatir peningkatan konsumsi MBDK ancam kesehatan anak
Senin, 11 Desember 2023 13:28 Wib
Korut ancam AS, ganggu satelit mata-mata artinya deklarasi perang
Sabtu, 2 Desember 2023 17:24 Wib
Saksi sebut Praka RM dkk ancam keluarga korban melalui video
Senin, 6 November 2023 19:22 Wib
Pemukim Israel ancam usir warga Palestina di Tepi Barat
Jumat, 27 Oktober 2023 21:59 Wib
Buntut ucapan Antonio Guterres, Israel ancam tolak visa staf PBB
Kamis, 26 Oktober 2023 12:00 Wib
Israel ancam akan bom konvoi pembawa bantuan ke Gaza
Rabu, 11 Oktober 2023 9:33 Wib