Permaisuri Sultan ajak warga lestarikan pakaian adat

id adat, pakaian adat, lestarikan pakaian adat

Permaisuri Sultan ajak warga lestarikan pakaian adat

Ilustrasi - Pakaian adat (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)

Ternate (ANTARA Sumsel) - Permaisuri Sultan Ternate Nita Budi Susanti mengajak masyarakat di Maluku Utara (Malut) untuk melestarikan pakaian adat, karena merupakan warisan leluhur dan menjadi salah satu identitas budaya.

"Di Wilayah Malut ada empat kesultanan yakni Kesultanan Ternate, Kesultanan Tidore, Kesultanan Jailolo dan Kesultanan Bacan serta puluhan etnis yang umumnya memiliki pakaian adat tersendiri," katanya pada acara karnaval budaya dalam rangkaian Festival Legu Gam di Ternate, Jumat.

Menurut dia, masyarakat yang menjadi bagian dari empat kesultanan dan puluhan etnis tersebut harus memiliki komitmen dan tanggung jawab moral untuk melestarikan pakaian adat masing-masing, misalnya dengan cara mengenakannya pada setiap kegiatan adat atau kegiatan tertentu.

Pemerintah daerah di Malut, kata Nita Budi Susanti baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota harus pula proaktif mendukung pelestarian pakaian adat, baik melalui kebijakan maupun program khusus ke arah itu.

Permaisuri Sultan Ternate yang juga Anggota DPR-RI dari Partai Demokrat itu mengatakan, khusus di Kesultanan Ternate upaya selama ini yang dilakukan untuk melestarikan pakaian adat adalah di antaranya mewajibkan masyarakat adat untuk mengenakan pakaian adat dalam setiap kegiatan di Kesultanan Ternate.

"Pada Festival Legu Gam tahun ini, Kesultanan Ternate menggelar karnaval budaya dan penampilan busana adat dari seluruh daerah di Malut. Ini juga merupakan upaya nyata untuk melestarikan pakaian adat di daerah ini," katanya.

Ia mengajak kepada para perancang busana di Malut untuk ikut pula berkontribusi melestarikan pakaian adat dengan cara mendesain busana yang menggambarkan pakaian adat, yang bisa dipakai dalam kegiatan adat atau kegiatan lainnya.