Palembang (ANTARA Sumsel) - Sejarah asal mula "telok abang" atau pernik khas HUT RI di Kota Palembang, ternyata bermula dari peringatan Ulang Tahun Ratu Belanda Wilhelmina II saat Indonesia masih dijajah Belanda.
"Pada waktu itu masyrakat Kota Palembang memeriahkannya dengan membuat telur yang dicat merah atau dikenal sebutan telok abang," kata Kepala Museum SMB II Ali Hanafiah di sela festival telok abang di halaman museum tersebut di Palembang, Kamis.
Menurut dia, sejak Palembang resmi lepas dari era penjajahan Belanda, tradisi telok abang pun diteruskan tiap peringatan HUT RI setiap tahunnya.
"Awalnya telor abang diambil dari telur itik kemudian diberi pewarna kesumbo (tinta digunakan untuk mengecap karung beras dan gula-red)," kata Ali Hanafiah.
Karena bahan yang tidak aman untuk dikonsumsi, saat ini para penjual mengganti pewarna kesumbo dengan pewarna kue atau yang biasa dikenal dengan abang kue.
Bentuk telok abang pun kian tahun semakin variatif, bila dulu hanya dipadukan dengan kapal laut dan kapal terbang yang terbuat dari bahan gabus berwarna kuning, maka saat ini bentuk dan warnanya sudah dibuat lebih banyak.
Ia menambahkan, biasanya di bagian atas mainan kapal-kapalan gabus ini diletakkan telok abang, sehingga menambah suasana semakin semarak dan menarik bagi anak-anak balita untuk membelinya.
Sementara, Rudi, pedagang kapal mainan dari bahan gabus tradisi perayaan setiap 17 Agustus mengatakan bahwa menekuni usaha berjualan mainan anak tersebut sudah sejak beberapa tahun terakhir, karena peminatnya cukup banyak.
Mengenai harga jual bervariasi tergantung tingkat kesulitan membuat kapal berbahan gabus tersebut, di samping itu perbedaan harga juga ditentukan oleh keberadaan telok abang.
Ia mencontohkan, kapal laut di bagian atasnya ada telok abang dihargai Rp12 ribu per unit, sementara tanpa telok abang hanya Rp10 ribu per unit.
Berita Terkait
Timnas U-23 tembus perempafinal dan cetak sejarah baru
Senin, 22 April 2024 7:37 Wib
Pj Gubernur Fatoni ajak masyarakat kenali sejarah dengan datangi museum
Kamis, 18 April 2024 10:18 Wib
Tempe punya sejarah panjang dalam peradaban Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 14:52 Wib
Jonatan senang, bersama Ginting mengulang sejarah 30 tahun lalu
Senin, 18 Maret 2024 0:05 Wib
BRIN imbau elit politik belajar sejarah untuk junjung konstitusi
Rabu, 14 Februari 2024 20:04 Wib
LeBron kembali ukir sejarah baru di NBA All-Star Weekend 2024
Sabtu, 10 Februari 2024 11:12 Wib
LeBron catat sejarah sebagai pemain NBA All-Star 20 kali
Jumat, 26 Januari 2024 16:54 Wib
Anies ingin perawatan Rumah Sejarah Rengasdengklok dijamin pemerintah
Senin, 4 Desember 2023 15:48 Wib