DPRD minta pengamanan objek wisata ditingkatkan

id pengamanan, pengamanan objek wisata

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - DPRD Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, minta agar pemerintah daerah setempat meningkatkan keamanan berbagai objek wisata yang ada di wilayah setempat guna mendukung program kunjungan "Visit Linggau 2015".

"Kami menilai tingkat keamanan di berbagai objek wisata di wilayah ini perlu ditingkatkan, mengingat akan banyak kunjungan tamu nasional maupun internasioanl pada saat dilaksanakan program Visit Linggau 2015," kata Melizar salah seorang anggota DPRD Kota Lubuklinggau , Jumat.

Bila sektor keamanan di berbagai objek wisata itu sudah terjamin, maka para pengunjung akan merasa aman dari gangguan penjahat terlebih wilayah itu selama ini dikenal rawan tindak kriminal.

Selama ini masih banyak masyarakat merasa takut dan ragu-ragu untuk berkunjung ke objek wisata terutama pada sore hari karena takut ada aksi kejahatan, meskipun saat ini tingkat keamanan sudah makin membaik.

Di setiap objek vital seperti beberapa lokasi wisata alam sebaiknya dipasang kamera pengintai atau Closed Circuit Television (CCTV) agar pengunjung bisa nyaman dan tidak menjadi mangsa penjahat.

Selain itu polisi diharapkan terus meningkatkan patroli rutin baik secara tertutup dan terbuka atau ditempatkan petugas khusus untuk mejaga objek wisata seperti Air Terjun Temam, Bukit Sulap, Sport Center dan objek vital lainnya.

"Bila setiap objek vital itu ada polisi, para pelaku kejahatan akan mikir seribu kali untuk melancarkan niat buruknya karena takut tertangkap," ujarnya.

Alangkah baiknya kalau program Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe akan memasang 100 CCTV di berbagai lokasi rawan kriminal. Hal itu bisa juga dipasang di objek wisata, sehingga memudahkan petugas melakukan pemantauan dari jarak jauh.

"Kita juga akan mengevaluasi hasil kerja CCTV yang sudah dipasang di beberapa titik rawan saat pemasangan perdana belum lama ini, apakah sudah tepat sasaran atau belum," ujarnya.

Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe melalui Humas Nurussulhi Nawawi mengatakan pemerintah tetap akan melajutkan pamasangan CCTV ke berbagai titik rawan tindak kriminal.

Tidak menutup kemungkinan juga akan dipasang di lokasi obyek wisata karena dari program 100 unit baru terpasang sekitar 40 unit dan operatornya ada di Polres setempat, ujarnya.