Omzet pedagang durian turun akibat musim penghujan

id durian, buah durian

Omzet pedagang durian turun akibat musim penghujan

Buah durian lokal (FOTO ANTARA)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Omzet pedagang buah durian di sejumlah pasar di Baturaja, ibukota Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan turun, akibat pengaruh musim penghujan yang terjadi di daerah itu sejak beberapa pekan terakhir.

"Sejak musim hujan tiba, pendapatan dari menjual buah durian berkurang dibandingkan kondisi normal sebelumnya," kata Marzuki (40) warga Kecamatan Pengandonan Ogan Komering Ulu (OKU) saat ditemui di sela-sela aktivitasnya berjualan buah-buahan di kawasan Pasar Baru Baturaja Timur, Selasa.

Menurut Marzuki, seringnya turun hujan lebat di daerah itu membuat konsumen yang membeli dagangannya menjadi sedikit, karena warga enggan keluar rumah.

"Kalau biasanya dalam satu hari kita bisa mendapat keuntungan bersih hingga Rp200 ribu, tetapi kalau sekarang paling kisaran Rp75 ribu hingga Rp100 ribu saja," ujarnya.

Terlebih lagi, saat ini sudah memasuki musim panen buah durian sehingga banyak penjual buah musiman itu bermunculan menggelar dagangannya di kawasan Pasar Baru yang mempengaruhi omzet penjualan menurun.

"Sekarang ini pedagang buah durian semakin banyak, sementara pembeli malah berkurang," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Bagas (41), pedagang buah lainnya, dimana kalau awal bulan tadi, sebelum musim penghujan harga buah durian ukuran besar kisaran Rp20 ribu sampai Rp25 ribu perbuah.

Sedangkan untuk durian yang berukuran sedang Rp10 ribu sampai Rp15 ribu per buah. Tetapi sekarang untuk durian ukuran besar hanya dijual Rp15 ribu. Sedangkan untuk durian ukuran kecil Rp5.000 per buah.

Sementara, pantauan Antara di wilayah Kota Baturaja sepanjang jalan utama dan pasar tradisional banyak bermunculan pedagang menyediakan buah durian dalam jumlah cukup banyak.

Kondisi demikian, tentu saja warga dapat leluasa memilih buah durian yang terbaik dengan harga lebih murah, kata Imron, warga setempat.