Tim BPNP Sumbar teliti permainan tradisional Musirawas

id musirawas, musirawas sumsel, tim bnpp sumbar, sumatera barat, teliti permainan, permainan tradisional musirawas, permainan tradisional, tradisional mu

Tim BPNP Sumbar teliti permainan tradisional Musirawas

Ilustrasi (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Musirawas, (ANTARA Sumsel) - Tim Balai Pelestarian Nilai Budaya, Padang, Sumatera Barat, melakukan penelitian dan pengkajian terhadap puluhan jenis permainan tradisional di Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, untuk dilestarikan dan dijadikan permainan nasional.

Tim Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNP) Padang itu melakukan pengkajian permainan tradisonal di Musirawas karena jenis permainannya cukup banyak dan terancam punah, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Musirawas Jemain, Kamis.

Kunjungan dan kajian tim tersebut guna melestarikan permainan tradisional di Sumatera Selatan dan Kabupaten Musirawas terpilih untuk diteliti karena banyak permainan tradisional yang unik untuk dilestarikan.

Ia menjelaskan, ada puluhan permainan tradisional di Musirawas antara lain permainan patok lele (cuil), main yeye, empet, gambaran, bas-basan, engke-engke, luk-luk Cino Buto, pltok, bercipak (sepak raga) dan lainnya.

Permainan tradisional itu amat banyak positifnya di antaranya melatih kejujuran, meningkatkan daya pikir kecerdasan dan melatih emosional, sehingga tidak terjadi perkelahian dalam arena olahraga.

Tim BPNB itu akan mengkaji literatur permainan tradisional puluhan tahun silam pada 14 kecamatan di Kabupaten Musirawas untuk dilestarikan.

Lokasi penelitian tim itu antara lain di Desa Tanah Periuk dan Desa Pedangan di Kecamatan Muara Beliti dan Desa Lubuk Tua Kecamatan Muara Kelingi.

Hasil survei itu tim banyak menemukan permainan sangat menarik lalu mengundang mahasiswa dari STKIP-PGRI Lubuklinggau, tokoh adat dan masyarakat mendiskusikan permainan tradisional itu untuk dilestarikan dan diangkat ke tingkat nasional bahkan internasional.

Ia mengatakan, dari puluhan permainan tradisional Musirawas itu, jarang ada perkelahian bila dibandingkan permainan moderen saat ini. Tahun depan permainan tradisional itu akan dilombakan.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Musirawas Ujang Fahrizal mengatakan pelestairan permainan tradisional itu perlu dilestarikan agar tak hilang ditelan zaman dan waktu.

Tim sudah keliling di 14 kecamatan dan mendiskusikan hasil temuan mereka serta diseminarkan di Musirawas, karena permainan tradisional daerah itu akan dijadikan aset dan warisan budaya nasional dan dunia, ujarnya.