Hutan wisata Palembang sediakan taman rekreasi

id punti kayu, hutan wisata

Hutan wisata Palembang sediakan taman rekreasi

Hutan wisata Punti Kayu Palembang (Foto: antarasumsel.com/Evan)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Hutan Wisata Punti Kayu yang berada di pusat Kota Palembang, sekarang ini telah tersedia taman rekreasi dan wahana edukasi lingkungan di dalamnya pengunjung dapat melihat berbagai jenis bibit tanaman maupun pohon pinus.

Hutan Punti Kayu merupakan satu-satunya lokasi wisata hutan di Indonesia yang berada di tengah kota, sehingga para pengunjung sangat mudah menjangkaunya, kata Kalisa, salah seorang pengunjung di Palembang, Kamis.

Menurut dia, kawasan hutan wisata tersebut setiap hari ramai pengunjung baik warga kota sendiri maupun pendatang dari luar kota yang datang ingin menikmati suasana hutan kayu jenis pinus itu.

Menurut pengelola hutan Punti Kayu, Antoni, lokasi kawasan wisata itu seluas 50 hektare berada di tengah kota dari Bundaran Air Mancur dapat ditempuh dengan kendaraan bus umum hanya butuh waktu kurang lebih 25 menit.

Kawasan hutan Punti Kayu ini menjadi sarana rekreasi keluarga, juga sarana edukasi dalam memperkenalkan kekayaan flora dan fauna yang ada di dalamnya.

Selain dapat dijadikan kegiatan wisata alam, di kawasan hutan Punti Kayu pihak pengelola membangun aneka wahana seperti "flying fox" dan "outbound" yang menjadi sarana paling diminati oleh para pengunjung baik anak-anak maupun orang dewasa, katanya.

Bahkan, kata dia, para pengunjung selama di area wisata Punti Kayu dapat melihat serta memberi makan langsung hewan di kebun binatang mini yang dibangun serta wahana air seperti kolam renang dan danau bisa dinikmati di kawasan tersebut.

Ia menambahkan, fasilitas wisata alam tersebut oleh pihak pengelolanya setiap hari dibuka mulai jam 08.00 pagi hingga 16.00 WIB dengan tiket masuk Rp20 ribu per orang.

Dimana pihak pengelola telah menyediakan berbagai kegiatan seperti program pemberian bibit tanaman hingga wisata anak cerdas yang diharapkan mampu menumbuhkan kepedulian lingkungan sejak dini agar nantinya muncul keinginan terus menjaga dan melestarikan alam Indonesia, katanya.