Bank Sumsel Babel pacu pertumbuhan kredit

id bank sumsel babel, bank sumsel, direktur utama, m adil bpd pemprov sumsel, kredit, kpr

Bank Sumsel Babel pacu pertumbuhan kredit

Direktur Utama PT Bank Sumsel Babel Muhammad Adil ((Foto Antarasumsel.com/14/Dolly Rosana))

....Penetapan suku bunga ini untuk menyesuaikan dengan kondisi perekonomian Sumsel yang mengalami perlambatan akibat pelemahan harga komoditas ekspor, karet, sawit, dan batubara....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Bank Sumsel Babel memacu pertumbuhan kredit pada triwulan kedua 2015 karena hingga Mei hanya merealisasikan Rp400 miliar dari target Rp1,5 triliun hingga akhir tahun.

Direktur Utama PT Bank Sumsel Babel M Adil di Palembang, Jumat, mengatakan, untuk meningkatkan realisasi pembiayaan ini, BPD Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ini telah merilis suku bunga dasar kredit yang baru.

Penetapan suku bunga ini untuk menyesuaikan dengan kondisi perekonomian Sumsel yang mengalami perlambatan akibat pelemahan harga komoditas ekspor, karet, sawit, dan batubara.

"Langkah ini dipadang tepat karena besaran BI Rate sudah mengalami kenaikan tahun lalu. Sehingga suku bunga diperbaruhi untuk korporasi telah ditetapkan 11 persen, retail 12 persen, mikro 15 persen, Kredit Perumahan Rakyat (KPR) 12,25 persen, dan non KPR 12 persen," kata dia.

Ia mengatakan, penetapan suku bunga kredit ini diharapkan mampu mendongkrak kinerja perusahaan yang menargetkan pertumbuhan kredit antara 14-17 persen pada 2015.

Sedangkan, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) dipatok tumbuh minimal 15 persen.

Ia mengatakan, dengan beragam langkah peningkatan kinerja, Bank Sumsel Babel optimitis melampaui laba tahun 2014 meski perekonomian Tanah Air masih diselimuti perlemahan.

"Pelemahan yang terjadi hanya sementara saja karena nanti di kwartal kedua akan tumbuh. Saat ini mulai terasa ada pergerakan seiring dengan jalannya sejumlah tender proyek pemerintah," kata dia.

Pada 2014, Bank Sumsel Babel mencetak laba mendekati Rp500 miliar setelah terjadi pembenahan menyeluruh pada manajemen perusahaan.

Bank Sumsel Babel sempat memasuki zona merah ketika mencatat NPL (rasio kredit macet) hingga 9 persen pada 2013 atau melampaui ketentuan Bank Indonesia yakni 5 persen.