Pemprov Sumsel maksimalkan perbaikan irigasi

id irigasi, perbaikan irigasi

Pemprov Sumsel maksimalkan perbaikan irigasi

Perbaikan dan pembangunan irigasi di sejumlah kabupaten di Sumsel (Foto: antarasumsel.com/ Evan Ervani/15)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum Pengairan berupaya memaksimalkan perbaikan maupun pembangunan irigasi, terutama di areal lahan lebak dan rawa melalui anggaran Dana Alokasi Khusus non-reguler mencapai Rp252 miliar.

Perbaikan dan pembangunan irigasi tersebut dipusatkan di empat daerah yakni Kabupaten Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Sumsel, Syamsul Bahri di Palembang, Selasa.

Dikemukakannya, untuk mendukung program ketahanan pangan nasional di Sumatera Selatan, pemda melalui Dinas PU Pengairan setempat memfokuskan sistem pengairan baik pembangunan maupun perbaikan irigasi, terutama di areal lebak dan rawa yang realisasi pengolahannya diserahkan langsung ke kabupaten masing-masing.

"Jadi dana rawa dan lebak atau daerah aliran sungai di PU Pengairan diperuntukkan memperkuat sistem pertanian menunjang ketahanan pangan nasional yang menjadi program andalan pemerintah Presiden Jokowi-JK," katanya.

Sementara, mengenai besaran anggarannya sendiri dana tersebut, telah diatur oleh departemen langsung di plot ke kabupaten yang ada, untuk Banyuasin sebesar Rp47 miliar, Ogan Ilir Rp156 miliar dan sisanya ke Kabupaten Musi Banyuasin.

Dikemukakannya, dengan perbaikan dan pembangunan irigasi untuk mengairi areal rawa dan lebak tersebut, Sumsel tahun 2015 ditargetkan mampu memproduksi 4,5 ton beras dari sebelumnya hanya 3,5 ton per hektare.

Sementara untuk dana alokasi khusus reguler, Dinas PU Pengairan menganggarkan Rp24 miliar untuk pengelolaan irigasi yang tersebar di sejumlah kabupaten di Sumsel, dengan target pembangunan infrastruktur irigasi rawa dan sumber daya air menunjang ketahanan pangan seluas 174.880 hektare hingga tahun 2018, katanya.