Alya Rohali: Jaga komunikasi orangtua-anak

id alya rohali, orangtua anak, komunikasi, ibu, sekolah, bullying

Alya Rohali: Jaga komunikasi orangtua-anak

Ibu dan anak (FOTO ANTARA)

Jakarta, (ANTARA Sumsel) - Artis Alya Rohali mengatakan orang tua perlu menjaga komunikasi dengan anak-anaknya untuk mengantisipasi hal-hal negatif yang mungkin muncul akibat "peer pressure" dan "bullying".

"'Peer pressure' kini tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi juga dari lingkungan sekitar. 'Bullying' juga saat ini lebih berat karena juga terjadi di media sosial," kata Alya Rohali dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Alya kemudian menceritakan "peer pressure" yang dialami anak perempuannya, Adjani. Saat itu, Adjani berusia 10 tahun dan anak-anak perempuan sedang menggemari salah satu serial musikal di televisi.

Setelah melihat serial tersebut, Alya menilai tayangan tersebut tidak sesuai untuk Adjani yang masih berusia 10 tahun. Karena itu, dia melarang Adjani untuk menonton serial tersebut.

"Dia sempat bilang kalau teman-temannya juga menonton serial itu. Namun, saya tetap larang dia untuk menonton. Akhirnya memang tidak ada satu episode pun yang dia tonton. Yang penting bagaimana komunikasi orang tua dengan anak," tuturnya.

Alya mengatakan Adjani pun pernah menjadi korban "bullying" dia media sosial. Saat itu, Adjani mengunggah sebuah foto di media sosial dan ditanggapi beragam oleh netizen. Salah satu netizen berkomentar Adjani tidak secantik Alya.

"Saya beri motivasi kepada Adjani kalau yang berkomentar itu tidak tahu kami seperti apa. Karena itu, jangan sampai itu menjadi beban," katanya.

Alya Rohali menjadi salah satu narasumber dalam jumpa pers kampanye #BeraniSenyum123 yang diadakan Pepsodent. Selain Alya, narasumber lain adalah psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo dengan pemandu acara Shahnaz Haque.

Senior Brand Manager Pepsodent Varina Merdekawati mengatakan kampanye tersebut diadakan karena melihat kegelisahan para ibu terhadap perkembangan anak-anaknya yang menginjak usia praremaja dan mengalami "peer pressure" dan "bullying".

"Apa yang dialami anak-anak saat ini tentu berbeda dengan yang dihadapi orang tua dulu saat kecil karena ada perbedaan zaman. Karena itu kami menginisiasi kampanye ini dengan mengajak menyelesaikan masalah dengan tersenyum," katanya.

Varina mengatakan perbedaan permasalahan antara anak dengan orang tua di masa kecil menjadi tantangan bagi orang tua di masa sekarang karena mereka belum mengetahui bagaimana cara menghadapi masalah tersebut.