Sekayu (ANTARA Sumsel) - Polres Musi Banyuasin Sumatera Selatan menerjunkan tim gabungan polsek dilengkapi dengan mobil "water canon" berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kecamatan Bayung Lencir, Selasa.
Kebakaran hutan dan lahan itu berdampak munculnya sejumlah titik api dan kabut asap, sehingga para personel polisi setempat harus bekerja keras berupaya memadamkan titik api, kata Kapolres Musi Banyuasin (Muba) AKBP M Ridwan di Sekayu.
Dijelaskannya, sedikitnya 60 orang personel polisi dari gabungan beberapa polsek di Muba sejak Minggu (6/9) hingga Selasa (8/9) terus berupaya memadamkan kebakaran hutan yang mencapai puluhan hektare tersebut.
Sementara pantauan Antara di lokasi kejadian, operasi pemadaman titik api tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Muba AKBP M Ridwan dengan dilengkapi fasilitas pendukung mobil Water Canon, pompa air dan motor trail untuk menjangkau titik-titik api yang tidak bisa melalui jalan kaki.
Menurut Kapolres, lokasi titik api sendiri berada di wilayah Kecamatan Bayung Lencir yang terletak di Desa Pulo Gadung Dusun 1 dan Dusun 2.
Operasi pemadaman kebakaran sendiri dilakukan karena status tanggap darurat yang telah dikeluarkan secara nasional untuk bahaya kebakaran hutan dan lahan sebagai upaya mengurangi kabut asap.
Sementara, kebakaran hutan dan lahan terjadi sejak Minggu (6/9) itu terletak pada lahan milik perusahaan yang terindikasi sengaja dibakar.
"Namun saat ini kita masih menyelidiki penyebab terbakarnya hutan dan lahan milik perusahaan perkebunan itu, karena diketahui lahan tersebut bermasalah dengan masyarakat, kita tidak tahu apa sengaja dibakar atau pengaruh kemarau," ungkapnya.
Mengenai sanksi bagi pelaku pembakar hutan dan lahan, menurut Kapolres, pembakaran sangat tidak boleh dilakukan karena sudah ada maklumat kapolda mengenai larangan untuk pembakaran hutan dan lahan.
"Kita telah mengamankan dua orang diduga pelaku pembakar lahan seluas 20 hektare yang tertangkap di Desa SP 2 Kecamatan Plakat Tinggi untuk dimintai keterangan dan proses lebih lanjut," kata Kapolres Muba AKBP M Ridwan.
Berita Terkait
Inilah identitas tujuh korban kebakaran di Jaksel, dua diantaranya anak-anak
Sabtu, 20 April 2024 9:01 Wib
7 orang penghuni ruko tewas terbakar dalam satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 7:58 Wib
Rumah korban kebakaran OKU masuk program bedah rumah gratis
Senin, 15 April 2024 16:41 Wib
Bupati OKU bantu korban kebakaran
Minggu, 14 April 2024 18:30 Wib
Kebakaran di Dusun Baturaja sempat kurung tiga bersaudara sebelum diselamatkan
Sabtu, 13 April 2024 18:46 Wib
BPBD beri paket selimut dan obat korban kebakaran di Palembang
Selasa, 9 April 2024 18:37 Wib
Damkar OKU Selatan tetap siaga selama libur Idul Fitri
Senin, 8 April 2024 16:04 Wib
Pemkot Palembang bersama Baznas bedah rumah warga korban kebakaran
Kamis, 4 April 2024 16:17 Wib