Jumlah titik api di Musi Banyuasin berkurang

id hutan, kebakaran hutan

Jumlah titik api di Musi Banyuasin berkurang

Kebakaran Hutan (Foto: antarasumsel.com)

Sekayu (ANTARA Sumsel) - Perkembangan terakhir kondisi titik api di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan mulai berkurang, berkat kerja keras tim gabungan jajaran Pemkab, TNI dan Polri berupaya memadamkan kebakaran lahan di daerah setempat.

Berdasarkan pantauan satelit, titik api jumlahnya mengalami penurunan dari 130 pada kondisi Selasa (15/9) menjadi hanya tinggal 20 titik api di kawasan Kecamatan Bayung Lencir hingga hari ini, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Banyuasin, Syafarudin di Sekayu, Rabu.

Dijelaskannya, turunnya jumlah titik api tersebut disebabkan gencarnya pemadaman api di lokasi hutan yang terbakar oleh tim gabungan Pemkab Musi Banyuasin (Muba), TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD dan petugas sejumlah perusahaan ada di Muba.

Intinya, kata dia, turunnya jumlah titik api, berkat usaha bersama yang dilakukan oleh semua pihak, katanya.

Menurut dia, aparat gabungan di lapangan bukan hanya melakukan pemadaman api di lokasi hutan yang terbakar saja, melainkan juga upaya langkah pencegahan, yaitu menghindari meluasnya area kebakaran dengan berusaha keras membatasi wilayah api agar tidak menyebar ke lahan lain.

Menurut Syafarudin, pengawasan yang paling diutamakan yaitu di wilayah Desa Muara Medak, karena paling sering muncul titik api. Semetara, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Pemkab Muba, Fanfani mengungkapkan bahwa berkurangnya jumlah titik api di Muba, karena adanya langkah pencegahan dilakukan tim gabungan secara bersama.

"Kami juga memiliki kelompok masyarakat peduli api yang ikut membantu," katanya.

Wakil Bupati Muba, Beni Heredi sebelumnya mengungkapkan bahwa sejak Maret hingga September 2015, Kecamatan Bayung Lencir terbanyak titik api, mencapai 1.429.

"Bayung Lencir terbanyak titik api, sehingga wajar mendapat perhatian khusus aparat tim gabungan BPBD setempat," katanya.