Pengusaha Palembang bantu program bedah rumah

id pengusaha palembang, program bedah rumah, bedah rumah, rumah, koordinator pengusaha, Hermanto Wijaya, Wali Kota Palembang, Harnojoyo

Pengusaha Palembang bantu program bedah rumah

Ilustrasi - Bedah rumah. (Foto Antarasumsel.com/13/Yudi Abdullah)

....Untuk pendataan warga yang akan dibantu akan diserahkan ke pemkot dengan meminta prioritas di kawasan seberang ilir dengan pembagian Rp40 juta per rumah....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Sejumlah pengusaha asal Palembang siap membantu program bedah rumah pemerintah kota dengan mengalokasikan dana Rp4 miliar untuk 100 unit.

Koordinator pengusaha Palembang, Hermanto Wijaya seusai bertemu Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Rabu mengatakan dana tersebut terkumpul berkat peran Sugianto Kusuma yakni pemilik usaha properti Agung Sedayu Group dan Bank Artha Graha melalui Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia.

"Ini insiatif dari Sugianto yang terketuk nuraninya kawasan kumuh di 13-14 Ilir Palembang merupakan tempatnya dibesarkan," kata dia yang turut didampingi Rektor Universitas Bina Darma Palembang, Prof Buchori Rachman. 

Menurut Hermanto, kegiatan bedah rumah ini merupakan kegiatan sosial yang rutin dilakukan yayasan Budha Tzu Chi yang sudah berkiprah di 57 negara.

"Untuk pendataan warga yang akan dibantu akan diserahkan ke pemkot dengan meminta prioritas di kawasan seberang ilir dengan pembagian Rp40 juta per rumah," ujar dia.

Sementara itu, Pemerintah Kota Palembang menargetkan penurunan kawasan kumuh sebesar 10 persen setiap tahun hingga 2019 dengan menjalankan berbagai program pembenahan pemukiman bantaran Sungai Musi.

Kepala Bidang Perumahan Kementerian PU Cipta Karya Kota Palembang Albert Midianto mengatakan, pada tahun ini, pemkot akan menerima kucuran dana APBN Rp35 miliar untuk membenahi kawasan kumuh yang masuk program pemerintah pusat.

"Target ini sesuai dengan program "100 0 100" pemerintah kota yakni zero kawasan kumuh, seratus persen sanitasi, dan seratus persen pelayanan air bersih". Harapannya pada 2019 tidak ada lagi kawasan kumuh," kata dia.

Ia mengemukakan, pembenahan akan diprioritaskan di enam kecamatan di bantaran Sungai Musi, seperti Kertapati, Plaju, Ilir Barat (IB) II, Ilir Timur (IT) I, Gandus, Seberang Ulu (SU) I dan II.

Jika memungkinkan akan turut membenahi 59 kelurahan yang sudah ditetapkan sebagai kawasan kumuh dalam SK Kumuh pemerintah kota.

"Proyek pembangunan kawasan kumuh ini mulai dari prasarana dasar seperti jalan setapak, jalan jeramba beton penghubung, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal, dan prasarana lain yang dibutuhkan masyarakat, katanya. 

Pencapaian target "100 0 100" atau dikenal dengan 100 persen sanitasi, nol persen kumuh, dan 100 persen air bersih sedang digenjot Pemkot Palembang.

Salah satunya dengan mengalokasikan dana APBD untuk pembangunan infrastruktur air bersih, jalan lorong, hingga program bedah rumah.