KAI kerahkan 200 petugas perbaiki rel rusak

id kai, babaranjang

KAI kerahkan 200 petugas perbaiki rel rusak

PT KAI Divre III Sumsel perbaiki rel ka rusak di kawasan Kelurahan Sungai Tuha Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (Foto:antarasumsel.com/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III Sumatera Selatan mengerahkan sekitar 200 orang petugas guna memperbaiki rel yang rusak di jalan lintas Kelurahan Sungai Tuha Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

"Kami sudah mengerahkan 200 orang petugas guna melakukan perbaikan rel yang anjlok sembilan unit gerbong angkutan batu bara rangkaian panjang (Babaranjang)," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III Sumatera Selatan Suprapto saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya dari Martapura Kabuypatean OKU Timur, Senin.

Selain perbaikan, kata dia, hingga saat ini pihaknya juga sudah mengevakuasi enam unit gerbong babaranjang yang anjlok ke Stasiun Kereta Api di Kota Lahat untuk menghindari kemacetan arus lalulintas kereta di jalur tersebut.

"Tinggal sisa tiga unit gerbong lagi, tapi posisi terbalik tidak mengganggu arus lalulintas kereta sejak Minggu (8/11). Kami optimistis perbaikan rel selesai hari ini agar kereta penumpang kembali lancar," ungkapnya.

Pantauan di lapangan, sekitar 200 orang petugas PT KAI melakukan proses perbaikan rel yang rusak hingga menyebabkan sembilan dari 40 gerbong kereta babaranjang angkutan batu bara terbalik.

Selain petugas PT KAI juga personel TNI turut mengatur arus lalulintas kendaraan guna menghindari kemacetan di Jalan Lintas Sumatera Kota Martapura, OKU Timur.

Sementara Pascatergelincirnya kereta babaranjang yang datang dari arah Tanjungenim, Kabupaten Muaraenim sarat muatan batu bara di daerah Kelurahan Sungaituha, Kecamatan Martapura OKU Timur, Minggu (8/11) pukul 05.30 WIB, ternyata berdampak terhadap penumpang di Stasiun Baturaja OKU.

Puluhan penumpang terpaksa bermalam di stasiun karena gagal berangkat baik ke Palembang maupun tujuan Lampung.

"Memang benar semalam sebagian penumpang yang terpaksa bermalam di stasiun, karena adanya pembatalan keberangkatan penumpang, dari Baturaja-Palembang dan Baturaja-Tanjung Karang," kata Wakil Kepala Stasiun Baturaja, Suratman saat dikonfirmasi secara terpisah di ruang kerjanya.

Yang jelas, kata dia, pihak stasiun sudah memberikan pelayanan terbaik kepada calon penumpang gagal berangkat sesuai standar layanan stasiun seperti minuman dan makanan ringan.

"Adanya penumpang yang bermalam di stasiun mungkin karena lokasi mereka jauh untuk pulang, sementara keberangkatan sudah larut malam," katanya.

Sejak insiden kecelakaan tersebut, stasiun Baturaja mengembalikan 100 persen tiket penumpang ekonomi dengan fasilitas ruangan berpendingin (AC) dan kelas eksekutif sekitar 69 tiket penumpang.

Rincian 34 penumpang Jurusan Baturaja-Tanjung Karang, 26 penumpang Baturaja-Kertapati. Sisanya tiket eksekutif.

Menurut dia, hari ini semua aktivitas sudah normal, penumpang dari Kertapati Palembang-Tanjung Karang Lampung sudah diberangkatkan, begitu juga dengan penumpang Tanjung Karang-Palembang sudah diberangkatkan, katanya.