Pekanbaru (ANTARA Sumsel) - BPBD Provinsi Riau menyampaikan keberatan terkait permintaan BNPB untuk mengirimkan dua Helikopter Pengebom Air (Waterbombing) ke Palembang, Sumatera Selatan.
"Meski minim titik api, Riau masih membutuhkan Helikopter dalam upaya pencegahan terjadinya kembali kebakaran lahan karena saat ini masih belum memasuki musim penghujan," kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger di Pekanbaru, Selasa.
Untuk itu, dia mengungkapkan telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk berkoordinasi terkait penempatan dan menyiagakan dua helikopter tersebut di Riau.
Dari koordinasi BPBD Riau dengan BNPB yang dilakukan beberapa waktu lalu, Edwar mengaku mendapat apreasiasi karena upaya pencegahan dari terjadinya kembali kebakaran lahan.
BPBD Riau saat ini menyiagakan dua unit Helikopter yakni MI 171 dan Sikorsky setelah satu unit Helikopter lainnya Camorv dikerahkan ke Sumatera Selatan guna membantu pemadaman kebakaran lahan dan hutan di daerah tersebut.
Namun begitu, dia menjelaskan berencana untuk mengirimkan helikopter jenis MI 171 ke Palembang. "Tapi itu untuk maintenance (pemeliharaan), dan setelahnya akan kembali lagi ke Riau," ujarnya.
Selanjutnya, untuk hari ini BPBD masih menerbangkan Helikopter jenis Sikorsky ke Bengkalis guna menanggulangi adanya kebakaran lahan.
Sebelumnya BPBD Riau memperpanjang izin terbang Helikopter Pengebom Air asal Rusia yang beroperasi melakukan pemadaman kebakaran lahan dan hutan di wilayah tersebut hingga akhir 2015.
Dia menjelaskan izin terbang itu dilakukan untuk Helikopter jenis Sikorsky yang saat ini disiagakan tim Satuan Tugas Kebakaran Lahan dan Hutan (Satgas Karlahut) Riau.
Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangile di Palembang, mengatakan dua unit helikopter jenis Camorv akan digeser ke Sumatera Selatan untuk memaksimalkan pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang hingga hari ini masih terpantau terdapat 105 titik api.
"Hari ini sudah saya perintahkan untuk digeser karena status bencana di Pekanbaru, Riau, juga sudah diturunkan," katanya.
Ia menerangkan, dengan tambahan dua helikopter water bombing ini maka kekuatan armada udara di Sumsel terdiri dari delapan helikopter (dua unit yang masih proses perbaikan).
Armada udara di Sumsel juga terdiri dari dua pesawat sewa asal Rusia Be-200 (bantuan Sinar Mas) yang disiagakan di Pangkal Pinang, dan tiga pesawat Air Traktor.
Tak hanya mengevaluasi kekuatan armada udara di Sumsel, Willem juga telah menginstruksikan pemindahan dua helikopter di Kalimantan Selatan ke Kalimantan Tengah. Sehingga kekuatan di Palangkaraya berjumlah 7 unit helikopter water bombing.
Berita Terkait
Cuaca jadi penentu pencarian helikopter hilang di Halmahera
Rabu, 21 Februari 2024 9:14 Wib
Heli Airbus H225M TNI AU dirakit di PT DI Bandung
Jumat, 1 Desember 2023 21:22 Wib
Menhan Prabowo serahkan delapan unit helikopter H225M ke TNI AU
Jumat, 1 Desember 2023 11:37 Wib
Helikopter IDF turut tembak warga Israel saat serangan Hamas 7 Oktober
Senin, 20 November 2023 13:54 Wib
Empat heli pemadam karhutla Sumsel pulang ke Australia dan Rusia
Jumat, 17 November 2023 22:13 Wib
12 helikopter pengebom air dikerahkan atasi karhutla Sumsel
Selasa, 3 Oktober 2023 15:42 Wib
Manggala Agni sebut empat helikopter lebih mudah jangkau air
Selasa, 19 September 2023 12:12 Wib
BPBD Sumsel optimalkan enam helikopter "water bombing" atasi karhutla
Senin, 18 September 2023 21:50 Wib