Presiden Jokowi: tol Palindra antisipasi 50 tahun

id presiden jokowi, joko widodo, pembagunan, infrastruktur, tol palembang, tol indralaya, tol palindra

Presiden Jokowi: tol Palindra antisipasi 50 tahun

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kedua kiri) saat meninjau pembangunan Light Rail Transit (LRT) di zona 1 Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel. (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/16/den)

....Lihat sehari-hari kemacetan di Palembang sudah mulai terjadi....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Presiden Joko Widodo mengatakan manfaat pembangunan jalan tol antara Palembang dengan Indralaya harus dilihat untuk jangka waktu 50 hingga 100 tahun mendatang.

"Karena jika tidak disiapkan infrastrukturnya terlebih dahulu maka pembangunan infrastruktur akan terkalahkan oleh pembangunan rumah dan gedung sehingga pembebasannya menjadi sangat mahal," kata Presiden Jokowi ketika meninjau Jalan Tol Palembang-Indralaya di Jl Sisingamangaraja, Desa Ibul Besar III, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Kamis.

Presiden Jokowi meminta agar nilai keekonomian pembangunan jalan tol itu tidak dilihat untuk 5 - 10 tahun mendatang. "Lihat sehari-hari kemacetan di Palembang sudah mulai terjadi," kata Presiden.

Presiden mengatakan bahwa proyek Jalan Tol Indralaya - Palembang yang memiliki jarak 22 km memiliki medan yang sangat berat, dimana sepanjang 17 km merupakan rawa-rawa dan hanya 5 km yang bukan rawa.

"Proyek ini sudah dimulai bulan Juli 2015, progress-nya sangat bagus mengingat medan yang berat," kata Presiden.

Jalan tol ruas Palembang - Indralaya ini merupakan cabang dari poros Lampung - Palembang hingga ke Aceh. "Ini memang masih baru 11 km, karena memang medannya rawa semua," ucap Presiden.

Beratnya medan, lanjut Jokowi, dapat dilihat dimana air di dalam rawa harus dipompa terlebih dahulu, setelah itu baru dapat dilakukan pengerasan dan dituntaskan dengan aspal. "Pada tahun 2017 Insya Allah selesai," ucap Presiden.

Pada 6 September 2015, Presiden meninjau jalur tol Palembang -Indralaya dimana saat itu baru selesai 8,5 km. Presiden sering mengatakan bahwa dirinya akan selalu melakukan pengecekan proyek pembangunan infrastruktur.