Alex: dalang pencurian kayu Taman Nasional Sembilang harus ditangkap

id taman nasional sembilang, illegal loging, pencurian kayu

Alex: dalang pencurian kayu Taman Nasional Sembilang harus ditangkap

Puluhan juta burung migran dari berbagai belahan dunia menetap sementara di Semenanjung Taman Nasional Sembilang, Sungai Bungin, Banyuasin, Sumsel. (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)

Palembang (ANTARASumsel) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menegaskan akan mengusut dalang atau aktor intelektual yang membekingi pencurian kayu di Taman Nasional Sembilang, Kabupaten Banyuasin setelah di kawasan tersebut ditemukan sejumlah alat berat.

"Petugas menemukan alat berat yang digunakan untuk menebang kayu di kawasan hutan lindung itu. Pemprov Sumsel bekerja sama dengan aparat TNI dan Polri akan mengusut tuntas siapa pelaku dan dalang pencurian kayu tersebut," kata Alex Noerdin kepada wartawan usai rapat koordinasi membahas masalah pencurian kayu di TN Sembilang, di Palembang, Senin.

Menurut dia, ini menandakan bahwa pencurian kayu tersebut ada yang mendanai, oleh karena itu pihaknya bekerja sama dengan Kodam II/Sriwijaya dan Polda Sumsel untuk mengusut pencurian kayu yang merugikan negara tersebut.

Nantinya, ujar gubernur, aparat TNI dan Polri akan melaksanakan operasi di hutan lindung yang ada di daerah ini terutama di Kabupaten Musi Banyuasin dan Banyuasin.

Sebab daerah tersebut rawan terhadap pencurian kayu sehingga harus dicegah sedini mungkin, kata dia.

Selain itu pencurian kayu (ilegal logging) tersebut juga salah satu sumber terjadinya kebakaran hutan dan lahan seperti yang terjadi pada tahun 2015, kata dia.

Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Purwadi Mukson mengatakan, pihaknya akan menindak tegas bila ada oknum yang terlibat dalam kasus pencurian kayu di daerah ini.

Apalagi bila oknum TNI akan ditindak tegas sesuai proses hukum yang berlaku, ujar dia.

Mengenai anggota yang diturunkan pada operasi pemberantasan pencurian kayu tersebut, dia mengatakan, akan disesuaikan dengan kebutuhan dan tetap menyiapkan personel sebanyak mungkin.

Ketika ditanya adanya oknun anggota dewan terlibat dalam kasus tersebut, dia mengatakan, itu harus diselidiki terlebih dahulu.

"Yang jelas, kami akan mengamankan hutan di daerah ini dari aksi pembalakan dan perambahan," tambah dia.