MPR dorong Kadin promosikan karya lukisan

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang (Oso) mendorong agar Kadin Indonesia mengangkat dan mempromosikan produk ekonomi kreatif Indonesia yakni karya-karya lukisan melalui penyelenggaraan pameran lukisan secara berkala.
       
"Gagasan Pak Oesman Sapta menginspirasi kami di Kadin Indonesia untuk menyelenggarakan pameran lukisan secara berkala setiap beberapa bulan," kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Eddy Ganefo, pada pameran lukisan 'Malam Pagelaran Ragam Pesona Seni Lukis Nusantara' di Jakarta, Rabu (20/4) malam.
       
Hadir pada pembukaan pameran tersebut antara lain, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang, mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Gories Mere, dan jajaran pengurus Kadin Indonesia.
       
Menurut Eddy Ganefo, lukisan merupakan karya ekonomi kreatif yang memiliki nilai seni tinggi serta mampu menceritakan banyak makna bagi penggemarnya.
       
Obyek lukisan, menurut dia, menggambarkan ekspresi dan kekayaan budaya masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.
       
Nilai ekonomi lukisan yang terus meningkat, kata dia, tidak kalah dengan nilai properti, sehingga Kadin Indonesia akan menyelenggarakan pameran lukisan secara periodik, baik di Jakarta maupun di daerah.
       
Sementara itu, pelukis Firdaus Alamhudi mengatakan, puluhan lukisan yang dipamerkan merupakan karya sejumlah pelukis yang menampilkan obyek lukisan yakni kekayaan budaya nusantara mulai dari Aceh hingga Bali.
       
Menurut dia, karya-karya para pelukis Indonesia memiliki nilai seni tinggi dan diminati tidak hanya di Indonesia tapi juga sampai ke mancanegara.
       
Namun, para pelukis Indonesia kurang terpublikasi dan masih minim kegiatan pameran berskala besar sehingga menjadi kurang populer.
       
Firdaus menyatakan menyambut baik, usulan Oesman Sapta yang mengatakan, Kadin Indonesia akan menyelenggarakan pameran lukisan secara berkala.
       
"Bahkan, Pak Oso (Panggilan Oesman Sapta) mengatakan, kalau perlu akan menyelenggarakan pameran lukisan di gedung parlemen," katanya.
       
Pada kesempatan tersebut, Firdaus mengatakan dirinya akan membuat buku ensiklopedia para pelukis Indonesia untuk mengangkat nama-nama para pelukis menjadi lebih populer dan dikenal di dunia internasional.
       
Pada pameran lukisan tersebut, Oesman Sapta membeli empat lukisan yakni, lukisan akrilik karya Amri Yahya "Abstrak" (60x60 cm), lukisan cat minyak karya Didik Suardi "Dewi Sri" (96x106 cm), lukisan cat minyak karya Faris Ash-Shiddieqi "Perang Mahabarata" (95x108 cm), serta lukisan bulu karya Firdaus Alamhudi "Bunga Warana Warni" (60x60 cm).