Lubuklinggau siapkan pemilihan "Bujang Dare" 2016

id lubuk linggau, pemilihan bujang gadis

Lubuklinggau siapkan pemilihan "Bujang Dare" 2016

Pemerintah Kota Lubuk Linggau (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Lubuklinggau, Sumateera Selatan, tengah mempersiapkan pemilihan "Bujang Dare" 2016 dengan melibatkan seluruh organisasi kepemudaan dan tenaga profesional dari luar daerah itu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Lubuklinggau, Lutfi Ishak, Sabtu mengatakan jika sebelumnya kegiatan itu diserahkan kepada Ikatan Bujang Dere Lubuklinggau (IBDL), namun mulai 2016 telah melibatkan pihak ketiga yaitu Event Organizer (EO).

Ia mengatakan, pada pelaksanaan pemilihan bujang dare (Remaja putra/remaja perempuan-red) tahun ini akan melibatkan lembaga atau organisasi yang telah berbadan hukum.

Bila tidak dilaksanakan organisasi berbadan hukum, maka penggunaan keuangan kegiatan itu sulit dipertanggung jawabkan, bisa saja menjadi temuan penyidik keuangan.

"Kita mendapat protes dari ikatan bujang dare setempat bahwa mereka merasa tidak dilibatkan dalam kegiatan itu, padahal semuanya sudah diundang termasuk mantan pengurus IBDL lainnya," katanya.

Namun bila kegiatan itu pengelolaannya diserahkan pada mereka, legalitas IBDL masih diragukan karena hingga saat ini belum pernah di-SK kan oleh Disbudpar setempat, dengan demikian terpaksa pelaksanaannya melibatkan pihak ke tiga.

Apabila IBDL mengklaim tidak dilibatkan pada pemilihan Bujang Dare tahun 2016 hal itu salah, karena pihak Disbudpar sudah mengundang IBDL jauh sebelum pelaksanaan, namun pada kenyataanya IBDL tidak ada respon sama sekali.

Ia mengakui, sejak tiga tahun terakhir kegiatan itu dilaksanakan oleh mereka, tapi pada kegiatan 2016 pemerintah punya aturan bahwa anggaran yang melaksanakan harus secara professional dan punya payung hukum.

Bila ada rencana IBDL akan memboikot pemilihan Bujang Dare tersebut, pihaknya tidak mempermasalahkannya, yang jelas dalam pengelolaan anggaran kegiatan itu harus sesuai aturan, katanya.

Dewan Penasehat IBDL, Rico Sanjaya membenarkan bahwa organisasinya dalam pemilihan bujang dare 2016 tidak dipercaya lagi untuk melaksanakan kegiatan tersebut dan seluruh anggota memprotes.

Ia mengatakan, bila kegiatan itu melibatkan EO tentu akan lebih boros bila menggunakan jasa IBDL, karena kelompoknya selama ini tidak terfokus pada jumlah anggaran tapi sifatnya mengabdi.

Meskipun demikian pihaknya tidak bisa memaksakan diri karena aturan pengelolaan keuangan setiap tahun ada perubahan, kalau sebelumnya yang penting kegiatan pemilihan Bujang Dare atau Bujang Gadis tingkat Kota Lubuklinggau sukses, ujarnya.