Musirawas prioritaskan tiga jenis tanaman pertanian

id pemkab musirawas, pertanian, sawah, tanaman pertanian, padi, jagung, kedelai

Musirawas prioritaskan tiga jenis tanaman pertanian

Ilustrasi - Petani menanam bibit padi pada musim tanam di kompleks persawahan Plaju darat, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (16/6). (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/15/Den)

Musirawas (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musirawas Sumatera Selatan melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura setempat, akan memprioritaskan peningkatan produksi tiga jenis tanaman pertanian, yaitu padi, jagung dan kedelai sesuai program dari pusat.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Musirawas, Heryanto kepada wartawan, Selasa mengatakan dalam upaya pencapaian sasaran target yang dibebankan pemerintah pusat pihaknya melakukan meningkatan produksi dari tiga jenis tanaman pertanian itu.

Ia mengatakan, mulai tahun ini ada proram baru dalam meningkatkan produksi pertanian khususnya tanaman padi yaitu melalui jajar Legowo (Jarwo) seluas 8.500 hektare yang dibiayai APBN.

Pelakasanaan kegiatan itu hingga saat ini sudah 75 persen disalurkan ke kelompok tani pada 14 kecamatan, antara lain di Kecamatan Tugumulyo, Terawas, Suberharta, Purwodadi, Megang Sakti, Jaya Loka dan Kecamatan Muara Lakitan.

Namun target keseluruhan tanaman padi di wilayah Kabupaten Musirawas pada 2016 tercatat 58.328 hektare, dengan sasaran luas panen 56.127 hektare dan produksinya mencapai 314.629 ton gabah kering giling (GKG).

Sedangkan realisasi panen tanaman padi hingga Mei 2016 tercatat 26.148 hektare dengan realisasi tanam seluas 30.925 hektare sedangkan produksinya dalam proses rekapitulasi.

Dari jumlah target pada 2016 itu meningkat, bila dibandingkan tagret tanaman pada tahun 2015 seluas 54.205 hektare, sasaran panen 51.706 hektare dan produksi 276.918 ton gkg.

Untuk target tanaman jagung pada 2016 luas tanam mencapai 2.810 hektare, sasaran panen 2.670 hektare dan produksi 15.371 ton biji kering.

Sedangkan sasaran tanam kedelai 2.300 hektare, luas sasaran panen 2.185 hektare dan produksi 3621 ton biji kering, dan untuk mencapai sasaran itu akan didukung dengan sarana prasarana bantuan berua alat pertanian dari pusat.

Pada 2016 Kabupaten Musirawas mendapat bantuan 50 unit combine harpester mini, satu unit alat panen jagung dan 80 unit traktor tanganhentraktor 80 unit seluruhnya sudah didistribusikan kepada kelompok tani pekan lalu, ujarnya.

Kepala Bidang Produksi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Musirawas, Tohirin menjelaskan bantuan alat pertanian itu untuk memudahkan petani panen dengan cepat serta mengurangi kehilangan hasil gabah panen.

Sedangkan kelompok tani yang mendapatkan bantuan itu disamping sudah mengajukan profosal, juga harus diregister oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura agar tak mengalami hambatan dalam menyalurkan batuan tersebut.

"Untuk kendala kita saat ini adanya serangan hama wereng, namun sudah bisa diatasi, selain itu pasokan air untuk dialirkan ke sawah petani terutama ketika musim kemarau," ujarnya.

Namun demikian untuk mewujudkan tiga program yaitu tanaman padi, jagung dan kedelai itu perlu dukungan dari semua komponen terlibat seperti BP4K dan UPT utamanya TNI selama ini memberikan penyuluhan bagi petani yang ada di masing-masing kecamatan.

"Kita optimis target yang dibebankan pemerintah pusat kepada Pemkab Musirawas dalam produksi tanaman pangan dapat tecapai, apa lagi pemenuhan beras setiap tahunnya di Musirawas selalu surplus," jelasnya.

Produksi beras dari Kabupaten Musirawas hingga saat ini selain memenuhi pangan di wilayah Sumatera Selatan, juga memasok daerah lain karena kualitas berasnya tak kalah dengan beras bermerk unggul di wilayah lain, ujarnya.