Disperindagsar Musirawas gelar pasar murah

id pasar murah, pasar sembako, operasi pasar, sembako, bahan pokok

Disperindagsar Musirawas gelar pasar murah

Ilustrasi (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Musirawas (ANTARA Sumsel) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, menggelar pasar murah di setiap kecamatan untuk mengendalikan kenaikan harga bahan pokok selama Bulan Puasa.

"Kalau kita menggelar operasi pasar tidak akan menekan harga bahan pokok, tapi kalau pasar murah pedagang di pasar tradisional juga akan mendapat keuntungan," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Musirawas Bambang Hermanto di Musirawas, Rabu.

Ia mengatakan hal itu dilakukan karena setelah dua hari puasa, harga bahan pokok di setiap pasar tradisonal masih tinggi, sedangkan untuk mengantisipasi kenaikan itu maka akan digelar pasar murah.

Pihaknya tengah mempersiapkan personel dan bahan pokok yang akan dijual dengan harga subsidi di 14 kecamatan tersebut.

Ia mengharapkan upaya tersebut membuat masyarakat kecil dan menengah bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga murah untuk kebutuhan selama Bulan Puasa.

Ia menjelaskan saat ini tingkat ekonomi masyarakat belum pulih meskipun harga karet dan buah kelapa sawit sudah beranjak naik, karena produksi karet dan kelapa sawit belum maksimal setelah dilanda kemarau panjang belum lama ini.

Kenaikan harga bahan pokok sekarang ini, katanya, sebetulnya bisa ditekan dengan menggelar operasi pasar, namun hal itu dilakukan akan berdampak turunnya penghasilan pedagang, terutama di pasar-pasar tradisonal.

Akan tetapi, katanya, dengan menggelar pasar murah, salah satu upaya pemerintah membantu masyarakat untuk mengendalikan kenaikan harga sembako.

"Saat ini kami masih berkoordinasi mencari titik mana saja yang tepat untuk menggelar pasar murah tersebut, yang jelas pasar murah itu akan digelar serentak pada 14 kecamatan di Kabupaten Musirawas," ujarnya.

Kebutuhan bahan pokok yang akan dijual pada pasar murah tersebut, antara lain beras, minyak goreng, gula, dan telur.

Ia mengatakan stok kebutuhan pokok untuk kesiapan pasar murah itu, akan bekerja sama dengan Bulog setempat, terutama beras, gula pasir, dan tepung terigu.

"Kita harapkan dengan adanya penyelenggaraan pasar murah ini maka dapat lebih efektif dan efisien dalam membantu masyarakat, dalam penyediaan bahan pokok itu akan diupayakan dari hasil petani di masing-masing kecamatan," katanya.

Upaya itu disambut baik beberapa camat karena daya beli di wilayah mereka rendah akibat kenaikan bahan pokok menjelang Bulan Puasa yang cukup tinggi.

"Kami sangat apresiasi dan siap bekerja sama dalam pergelaran pasar murah tersebut, bahkan masyarakat yang berbelanja pada pasar murah itu diprioritaskan warga yang kurang mampu," kata Yontar, salah seorang camat.