Pertamina bentuk tim satgas pantau distribusi BBM

id pt pertamina, satgas pertamina, bbm, spbu, gm pertamina mor ii, herman m zaini

Pertamina bentuk tim satgas pantau distribusi BBM

General Manager Marketing Operation Regin (MOR) II Herman M Zaini (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pertamina membentuk tim satgas guna memantau distribusi bahan bakar minyak di wilayah marketing operation region II dalam menghadapi arus mudik dan balik lebaran nanti.

Tim satgas merupakan gabungan dari internal Pertamina serta external (hiswanamigas) yang akan bertugas mulai 15 hari sebelum hingga l5 hari setelah lebaran, kata GM Pertamina Marketing Operation Region II, Herman M Zaini di Palembang, Rabu.

Menurut dia, satgas ini akan memantau ketersediaan stok BBM di SPBU dan menerima laporan, masukan, keluhan serta permintaan apabila terjadi indikasi lonjakan konsumsi BBM di SPBU sehingga dapat langsung ditindaklanjuti dengan suplai BBM ke SPBU terkait.

Setiap harinya satgas BBM akan bekerja selama 12 jam mulai pukul 07.00-19.00 WIB untuk memantau ketersediaan stok BBM di SPBU, katanya.

Ia mengatakan, selain itu memonitor pengiriman mobil tanki, melakukan pemeriksaan langsung ke SPBU yang terletak di jalur rawan peningkatan konsumsi.

Sementara mengenai penyaluran BBM penugasan dan nonsubsidi atau BBK ia menyatakan, selama minggu pertama dan kedua bulan Suci Ramadan 1437 H terpantau konsumsi BBM jenis premium dan solar di Sumsel dalam kondisi normal dan tidak terdapat lonjakan.

Adapun rata-rata penyaluran normal harian pada 5 Juni sampai 21 Juni 2016 untuk premium adalah 1.847 KL per hari, turun enam persen dari rata-rata harian normal sebesar 1.960 KL.

Sementara penyaluran harian solar adalah 1.216 KL atau naik tiga persen dari rata-rata harian normal sebesar 1.175 KL.

Konsumsi BBK jenis pertamax dan pertalite selama Ramadan terpantau mengalami kenaikan. Konsumsi pertamax naik sembilan persen dari rata-rata harian normal 88 KL naik menjadi 96 KL.

Sementara konsumsi pertalite naik 12 persen dari rata-rata harian 136 KL menjadi 153 KL, katanya.