Dinkes siagakan tenaga medis seluruh rumah sakit

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menyiagakan puluhan tenaga medis pada pos terpadu dan seluruh rumah sakit daerah itu untuk melayani para pemudik yang mengalami kecelakaan dan memerlukan bantuan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau. RM Nawawi Akip, Senin menjelaskan Pemerintah Kota Lubuklinggau telah menyiapkan rest area bertempat di lapangan Eks Kompi Taba Pingin setempat untuk membantu perawatan bagi para mudik Idul Fitri 1437 H.

Ia mengatakan, pada pos kesehatan terpadu itu telah disiapkan berbagai fasilitas seperti sejumlah mobil klinik jemput bola yang dilengkapi dengan tenaga medis seperti dokter, perawat serta obat-obatan.

Selain itu menyiagakan seluruh Puskesmas di wilayah tersebut selama 24 jam untuk melayani pemudik ingin berobat khususnya di sepanjang jalur lintas-Sumatera setempat yang dipadati kendaraan umum dan kendaraan pribadi.

"Kami juga telah kerja sama dengan beberapa rumah sakit terbesar di Lubuklinggau antara lain Rumah sakit Siti Aisyah, RSU dr Sobirin dan Rumah Sakit Bunda yang masing-masing menyediakan ratusan kamar dan UGD," jelasnya.

Untuk Rumah Sakit Siti Aisyah telah menyiapkan 130 kamar dan berbagai poli untuk melayani arus mudik lebaran selama 24 jam, selain itu RSU dr Sobirin ada menyiapkan 165 kamar perawatan dan tiga unit mobil ambulance serta tenaga dokter secukupnya.

Demikian juga kesiapan RS AR Bunda dibawah pimpinan dr Sarah Aina Rahman menyiapkan 174 kamar perawatan inap dan ruang IGD, ICU dan Fisitrapi dan yang urgen lainnya, ujarnya.

Sementara, kepala Jasa Raharja Lubuklinggau Niko secara terpisah menjelaskan pihaknya sudah terintegrasi dengan kepolisian yang berhubungan dengan kasus kecelakaan langsung kontak ke pihak terkait.

"Kami melayani konfirmasi berupa pesan singkat (SMS) yang ditindak lanjuti untuk kepastian jaminan kesehatan, selain itu siap jemput bola untuk wilayah Lubuklinggau, dan kalau orang dari luar tetap berkoordinasi dengan kantor di daerah asalnya masing-masing," jelasnya.

Ia mengatakan, apabila ada korban kecelakaan lalu lintas, maka pihaknya akan mendatangi ke rumah sakit dan unit kecelakaan tersebut, atau bisa menghubungi pada contact center yang telah ditentukan dengan kantor di daerah asalnya.

Dengan adanya kontak tersebut pihaknya akan mendatangi ke rumah sakit dan unit kecelakaan tersebut, atau bisa hubungi pada contact center Kota Lubuklinggau dan petugas di Kabupaten Musirawas melalui nomor yang sudah disebarkan.

Pelayanan terhadap pemudik lebaran tahun ini lebih ramah bernuansa Ramadan, pada Pos Ramadaniyah tersebut disediakan Pos-Pam dan Pos pelayanan terpadu, disamping penempatan tenaga personel polisi di daerah rawan kecelakaan lalu lintas dan rawan kriminalitas.

Di wilayah Kota Lubuklinggau ada tiga titik daerah rawan kecelakaan lalu lintas yaitu Simpang lintas sampai ke perbatasan Bengkulu, perbatasan Musirawas dan juga perbatasan Musirawas Utara masing-masing ditempatkan dua personel, ujarnya.

Dalam pelayanan terhadap pemudik lebaran itu Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Lubuklinggau menerapkan kebijakan khusus mengenai prosedur pelayanan yang lebih ringkas sebagai wujud kepedulian kenyamanan penjaminan pelayanan kesehatan.

Hal itu dijelaskan Kepala Cabang BPJS Lubuklinggau Novi Kurniadi bahwa untuk peserta yang sedang melaksanakan perjalanan mudik dapat berobat di luar wilayah tanpa harus melapor ke kantor Cabang BPJS setempat dengan pelayanan mulai sejak tujuh hari menjelang sampai tujuh hari setelah lebaran.

Dengan diterapkannya kebijakan tersebut peserta BPJS dapat melaksanakan mudik dengan aman dan nyaman, asalkan peserta membawa kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) aktif seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), BPJS Kesehatan, Askes, KJS dan Jamkesmas.

"Para peserta BPJS harus membawa identitas peserta kesehatan agar mudah mendapatkan pelayanan kesehatan selama libur bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk rumah sakit berada di kawasan Kota Lubuklinggau," jelasnya.