Shalat Id dipusatkan di Masjid Kurma Lubuklinggau

id shalat, shalat id, lebaran, idul fitri

Shalat Id dipusatkan di Masjid Kurma Lubuklinggau

Ilustrasi (FOTO Antarasumsel.com/Feny Sely)

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Shalat Idul Fitri 1437 H dipusatkan di masjid As-Salam taman kurma Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan, Rabu dengan khotib Harnan Hasran dan Imam Nasciudin dihadari Wali Kota SN Prana Putra Sohe dan segenap jajaran forum komunikasi pejabat daerah setempat.

Khatib Harnan dalam khotbahnya mengajak masyarakat Kota Lubuklinggau menjadikan ibadah puasa untuk menempa diri dalam pergaulan sehari-hari dan merubah pola kurang baik selama ini menjadi lebih baik.

Ia mengatakan, wilayah Lubuklinggau yang selama ini dikenal dengan tindakan kriminal tinggi dan peredaran narkoba cukup memprihatinkan, dengan melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh kedua petaka itu dapat ditekan melalui kekuatan keimanan dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Bagi kalangan pejabat birokrasi ada racun paling mematikan yaitu tindak korupsi, hal itu harus diantisipasi secara bersama-sama dengan pencegahan.

"Saya yakin pejabat di wilayah itu hingga sekarang tidak melakukan hal tersebut, namun perlu ada antisipasi karena gangguan setan selalu membayangi mengajak ke arah pelanggaran hukum," katanya.

Bila seorang oknum pejabat sudah terkena sanksi hukum, maka habislah karir masa depannya termasuk anak dan keluarga akan terlantar, maka sebelum itu terjadi harus banyak bersyukur kepada Tuhan akan pemberiannya melalui gaji dan tunjangan setiap bulan.

Selain itu mengajak mendoakan kaum muslim yang tewas di Timur Tengah akibat ledakan bom bunuh diri, tindak serupa juga terjadi saat bersamaan di Solo Jawa Tengah dan juga menelan korban jiwa.

"Mari kita selalu waspada dan bersatu untuk menekan prilaku bom bunuh diri cendrung marak akhir-akhir ini, mungkin saja pelakunya ada di sekitar kita yang berpura-pura bertopengkan muslim," katanya.

Sementara, Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe mengajak warga untuk meningkatkan keamanan lingkungan, untuk menangkal datangnya pelaku teroris dan mendata secara cermat setiap warga pendatang untuk tinggal di wilayah kota tersebut.

Apa lagi Kota Lubuklinggau berada pada perlinasan dari beberapa provinsi tetangga dan dilewati Jalan Lintas-Sumatera, sangat empuk untuk pelaku teroris mengembangkan jaringannya dengan memanfaatkan masyarakat sekitar tempat tinggalnya.

"Setiap ada peristiwa terbaru di nusantara kita harus cepat antisipasi baik itu bom bunuh diri, peredaran narkoba jenis baru dan tindak kriminal yang memanfaatkan jaringan internet," ujarnya.