Bupati terdakwa narkoba jalani sidang perdana

id penggunaan narkoba, bupati oi, Ahmad Wazir Nofiadi, sidang perdana, pengadilan, sabu-sabu, mantan bupati

Bupati terdakwa narkoba jalani sidang perdana

Tersangka kasus penggunaan narkoba Mantan Bupati Ogan Ilir AW Nofiadi (kedua kanan) didampingi petugas Badan Narkotika Nasional (kiri) dan Pengacara Febuar Rahman (kedua kiri) tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Selasa (9/8

Palembang (ANTARA Sumsel) - Terdakwa kasus penggunaan narkoba Bupati nonaktif Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Nofiadi menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Palembang, Selasa.

AW Nofiadi mendengarkan pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum dan dilanjutkan dengan mendengarkan keterangan saksi dari Badan Narkotika Nasional.

Dalam persidangan ini, berkas AW Nofiadi digabungkan dengan dua terdakwa lainnya, Murdani dan Faizal Roche.

Jaksa Penutut Umum Ursula Dewi menjerat terdakwa dengan pasal 112 ayat (1) dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara, dan dakwaan sekunder pasal 127 ayat (1) huruf a UU no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.

Seusai mendengarkan pembacaan dakwaan, majelis hakim yang diketuai Adrianda Patria melanjutkan persidangan dengan mendengarkan keterangan saksi yakni dua anggota BNN yang turut melakukan penggerebekan.

Sebelumnya, tim dari BNN pusat menggerebek kediaman orang tua Nofiadi, Mawardi Yahya yang mantan Bupati OI di Jalan Musyawarah, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang, karena mencurigai adanya pesta sabu-sabu pada 13 Maret 2016.

Dalam penggerebekan tersebut, petugas menangkap 18 orang di kediaman Mawardi Yahya dan lima diantaranya positif mengandung zat terlarang berdasarkan tes urine.

Nofiadi merupakan salah satu dari lima orang yang dinyatakan positif.

Dalam pemeriksaan tersebut, kemudian ofi diputuskan untuk menjalani rehabilitasi di Lido, Jawa Barat sembari menunggu kelengkapan berkas untuk dilanjutkan ke persidangan.

Ofi, sapaan akrab Nofiadi terpilih menjadi bupati berpasangan dengan wakilnya Ilyas Pandji Alam setelah mengalahkan pasangan pembawa acara ternama Helmy Yahya-Muchendi Mahazarekki dan Sobli Rozali-Taufik Toha.

Putra bupati sebelumnya, Mawardi Yahya ini merupakan bupati termuda yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2016 dengan usia baru menginjak 26 tahun.