Penukal Abab bentuk laskar pembasmi nyamuk DBD

id dinas kesehatan pali, Eni Zatila, Laskar Gelatik, jentik nyamuk, dbd, nyamuk

Penukal Abab bentuk laskar pembasmi nyamuk DBD

Ilustrasi - Kader Juru Pembasmi Jentik (Jumantik) menunjukkan bubuk abate yang akan dibagikan untuk membasmi jentik di kawasan kelurahan Lorok Pakjo kecamatan Ilir Barat I Palembang, Sumsel (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/16)

Penukal Abab, Sumsel (ANTARA Sumsel) - Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Sumatera Selatan membentuk relawan "Laskar Gelatik" yang bertugas untuk membasmi jentik nyamuk di sekitar lokasi pemukiman warga setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Eni Zatila di Pali, Rabu mengatakan relawan Laskar Gelatik terdiri atas para pelajar yang berjumlah 345 siswa diberdayakan untuk secara sukarela membasmi jentik nyamuk di sekitar rumah mereka.

Masing-masing siswa diberi tanggung jawab membasmi jentik nyamuk pada 20 rumah di sekitar rumahnya dengan sasaran daerah-daerah yang rawan terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Sengaja kita berikan jangkauan yang kecil agar tidak mengganggu tugas utama mereka untuk belajar. Masing-masing siswa untuk memburu jentik nyamuk di kawasan 20 rumah saja" kata Eni.

Sementara, peralatan yang disediakan sangat sederhana berupa serok kecil untuk mencari jentik nyamuk.

Para siswa setiap hari mencari jentik nyamuk untuk dimusnahkan, bahkan air yang tergenang dan berpotensi sebagai sarang nyamuk dibuang agar tidak menjadi media tumbuh jentik nyamuk, katanya.

Ia mengaku, sengaja dipilih para pelajar untuk melaksanakan kegiatan ini karena dianggap memiliki waktu berlebih dibanding orang dewasa atau orang tua.

"Orang tua disibukkan dengan pekerjaan, makanya kami libatkan anak sekolah. Kami bekerja sama dengan sekolah melalui Dinas Pendidikan untuk mengkoordinir siswa sesuai alamatnya masing-masing" ujar Eni.

Menurutnya, ide pembasmian jentik nyamuk ini bermula dengan munculnya kasus DBD setiap tahun di wilayah Pali meski jumlahnya kecil, tetap saja menjadi perhatian pemerintah.

"Ketika Heri Amalindo masih sebagai Penjabat Bupati, meminta kami untuk melibatkan masyarakat dalam mengatasi penyakit menular. Maka munculah nama Laskar Gelatik diberi nama khusus biar anak-anak bangga menjadi relawannya" kata dr Eni.

Sementara, efektivitas laskar ini setelah melalui perjuangan selama delapan bulan lebih, menurutnya, angka penderita DBD menurun drastis bahkan ada beberapa daerah yang biasanya rutin diserang penyakit demam berdarah itu pada tahun ini tidak ditemukan kasus serupa sama sekali.

"Selama empat bulan terakhir saja, belum kami temukan kasus DBD di daerah yang terdapat Laskar Gelatik," katanya.

Bupati Penukal Abab Lematang Ilir, Heri Amalindo memberikan apresiasi kepada para pelajar ini yang dilengkapi rompi dengan identitas jelas bertuliskan "Laskar Gelatik".

Ia minta, para pelajar yang bergabung dalam Laskar Gelatik untuk terus memberikan sumbangsih dalam pembasmian nyamuk DBD.