Perth (ANTARA Sumsel) - Perusahaan ponsel pintar asal Korea Selatan, Samsung Electronics, dilaporkan segera menarik semua Galaxy Note 7 dari peredaran dunia setelah ditemukan beberapa ledakan akibat kerusakan batere.
Kantor berita resmi Korea Selatan Yonhap melansir laporan itu pada Jumat, sementara Samsung -seperti dikabarkan PerthNow.com.au- menolak memberikan tanggapan terkait berita tersebut.
"Kami akan mengabarkan temuan sesegera mungkin. Samsung sangat berkomitmen menyediakan produk dengan mutu tertinggi untuk pelanggannya," kata Samsung dalam pernyataan resminya.
Pengiriman ponsel pintar Galaxy Note 7 tertunda di Korea Selatan pada pekan ini akibat pengujian mutu, yang dilakukan secara ekstra. Tindakan itu diambil setelah muncul laporan bahwa baterai di ponsel pintar ukuran besar meledak saat diisi ulang.
Samsung meluncurkan produk seri Note mutahir itu pada 19 Agustus di beberapa pasar utama termasuk Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Menurut sumber, yang tidak ingin disebutkan namanya, jumlah ponsel Galaxy Note 7 yang bermasalah baterainya hanya 0,1 persen, namun Samsung akan memecahkan masalah ini dengan membahasnya bersama perusahaan rekanan mereka, Verizon.
Berita Terkait
Samsung dan Universitas Princeton bermitra kembangkan jaringan 6G
Selasa, 13 Februari 2024 9:37 Wib
Kiat tetap sehat di tengah polusi udara dengan bantuan gawai
Senin, 25 September 2023 12:34 Wib
Tiga tips "gaming" dan "streaming" di Galaxy A34 53 makin optimal
Senin, 20 Maret 2023 11:04 Wib
Sasar segmen anak muda, Samsung Galaxy S23 Series 5G resmi hadir di Blibli
Rabu, 1 Maret 2023 17:03 Wib
Trik mengatasi internet "lemot" di hp
Sabtu, 25 Juni 2022 11:58 Wib
Samsung hentikan produksi LCD
Selasa, 31 Mei 2022 9:07 Wib
Samsung diam-diam rilis ponsel Galaxy M13
Jumat, 27 Mei 2022 16:44 Wib
Petinggi Samsung Group kena tegur atas tuduhan serahkan data palsu
Senin, 11 April 2022 15:00 Wib