YLK Sumsel: teliti pilih travel umrah-haji plus

id ylk,konsumen, travel, umrah, haji, ibadah umrah, haji plus, tidak terdaftar, abal-abal

YLK Sumsel: teliti pilih travel umrah-haji plus

Ilustrasi - Pemulangan jemaah haji asal Sumsel.(Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly)

...Hingga sekarang ini masih banyak masyarakat yang menjadi korban penipuan travel umrah dan haji plus yang menawarkan biaya murah dan tidak perlu menunggu lama...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Yayasan Lembaga Konsumen Sumatera Selatan mengingatkan umat Islam untuk teliti dalam memilih perusahaan jasa pelayanan perjalanan ibadah umrah dan haji plus agar tidak menjadi korban penipuan.

"Hingga sekarang ini masih banyak masyarakat yang menjadi korban penipuan travel umrah dan haji plus yang menawarkan biaya murah dan tidak perlu menunggu bertahun-tahun untuk berangkat, kondisi ini perlu disikapi dengan lebih hati-hati dalam menentukan pilihan travel sehingga tidak semakin banyak menjadi korban," kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Sumsel Hibzon Firdaus, di Palembang, Minggu.

Dia nenjelaskan, akhir-akhir ini ratusan bahkan ribuan orang yang telantar tidak dapat berangkat umrah, dan fakta terbaru pada masa pemberangkatan jemaah calon haji Agustus 2016 ada perusahaan travel yang menjanjikan berangkat melalui negara lain.

Pada musim haji tahun ini ada perusahaan biro perjalanan menawarkan paket haji plus melalui Filipina namun akhirnya batal berangkat dan telantar, menurutnya, juga karena tergiur janji manis pengelola travel yang bisa memfasilitasi keberangkatan tanpa harus menunggu bertahun-tahun.

"Sebanyak 177 calon haji Indonesia ditahan pada 19 Agustus 2016 di bandar udara Manila, Filipina, karena terbukti menggunakan paspor Filipina untuk berangkat haji melalui negara tersebut," ujarnya pula.

Keberangkatan jemaah calon haji melalui negara lain itu, menurut dia, tidak sesuai ketentuan karena menggunakan dokumen paspor Filipina akibat keterbatasan kuota haji Indonesia, sementara di negara tersebut masih banyak kuota haji yang tersisa.

Berdasarkan permasalahan itu, diharapkan dapat menjadi pelajaran oleh umat muslim di Sumatera Selatan dan daerah lain dengan tidak mudah tergiur penawaran paket umrah dan haji plus yang menjanjikan kemudahan dalam proses keberangkatan dengan biaya murah tanpa harus menunggu lama untuk berangkat ke Tanah Suci Mekkah.

Ketelitian yang tinggi diperlukan, agar tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban penipuan serta tidak ada peluang lagi bagi biro perjalanan memanfaatkan momentum tinggi minat dan kemampuan masyarakat akan melaksanakan ibadah umrah dan haji, kata Hibzon pula.