Jayapura (ANTARA Sumsel) - DPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tengah gencar mendorong para mahasiswa untuk berani menjadi seorang pengusaha yang dinilai dapat lebih bermanfaat untuk memajukan perekonomian daerah dan nasional.
"Kita dari HIPMI secara nasional bekerja sama dengan beberapa kementerian dan ditugaskan oleh presiden, untuk bagaimana mencipatakan pengusaha baru," ujar ketua Umum DPP HIPMI Bahlil Lahadalia, di Jayapura, Rabu.
Ia mengklaim HIPMI telah melakukan beberapa hal untuk menciptakan pengusaha muda baru, salah satunya meminta pemerintah agar mempermudah akses permodalan.
"Lalu untuk persoalan pembiayaan dan lainnya, banyak juga masalah. Pemerintah sekarang banyak memberikan kemudahan, contoh KUR bunganya sudah di bawah sembilan persen, kemudian kredit tanpa agunan plafonnya sudah sampai Rp25 juta, dan bisa Rp50-500 juta selama usahanya sudah bagus," kata dia.
Bahlil juga mengaku bahwa HIPMI telah menggelar kegiatan khusus untuk mahasiswa di ytingkat Asia Tenggara (Asean) beberapa waktu lalu.
"Salah satunya kita membuat Jambore HIPMI Perguruan Tinggi se-Asean di Bandung. Ini baru pertama kali dilakukan," katanya lagi.
Menurutnya, upaya-upaya ini harus dilakukan karena kecendrungan mahasiswa SI dari Aceh sampai Papua, 83 persen mereka berpikir ingin jadi karyawan.
"Kita ingin merubah mind setnya dengan memasukan mereka ke HIPMI Perguruan Tinggi," ujar Bahlil.
HIPMI dorong mahasiswajadi pengusaha
Ilustrasi - Sejumlah mahasiswa mengikuti pelatihan menjadi pengusaha ,di Palembang. (Foto Antarasumsel.com/Dolly Rosana/15/den)
