Menpan-RB: Hanya 40 persen ASN miliki keahlian

id Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur, PNS, asn, bpn, rekrutmen pegawai

Menpan-RB: Hanya 40 persen ASN miliki keahlian

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur (Istimewa)

Padang (ANTARA Sumsel) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengungkapkan hanya 40 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia yang memiliki keahlian, sementara 60 persen lainnya hanya mempunyai kemampuan administratif.

"Saya cukup kaget dengan data yang diungkapkan oleh Badan Kepegawaian Negara tersebut, salah satu  solusinya adalah memprioritaskan rekrutmen pegawai dari lulusan terbaik perguruan tinggi," kata Asman di Padang, Sumbar, Rabu.

Ia menyampaikan hal itu dalam Dialog Kejayaan Bangsa dengan tema "Membangun Kemandirian Politik Menuju Indonesia Bermartabat" dalam rangkaian acara Temu Alumni dan Kongres V Ikatan Keluarga Alumni Universitas Andalas (Unand).

Menurut dia ASN adalah jantungnya suatu negara dan kalau negara ini mau berubah menjadi lebih modern akan ditentukan oleh kinerja ASN.

"Oleh sebab itu saya minta Badan Kepegawaian Negara memprioritaskan untuk merekrut anak-anak lulusan terbaik serta indeks prestasi kumulatif yang tinggi," ujar politisi Partai Amanat Nasional itu.

Ia melihat Indonesia akan lebih maju, modern dan kuat dapat  diwujudkan dengan ASN yang profesional.

"Jadi tidak ada lagi cerita penerimaan ASN karena ada hubungan saudara, titipan dan lainnya karena kami akan seleksi dengan amat ketat," ucap mantan Ketua Komisi X DPR RI tersebut.

Asman mengatakan Indonesia membutuhkan ASN yang profesional, pintar serta kuat sehingga siapa pun pemimpin politiknya tidak ada masalah, karena jika ASN mantap negara ini akan maju.

Karena itu , lanjut dia proses rekrutmen ASN akan diperbaiki serta dilakukan analisa kebutuhan berdasarkan spesialisasi sehingga dihasilkan ASN yang bertaraf internasional dan siap menjadikan Indonesia bersaing dengan negara lain.

"Jadi tidak ada lagi ASN yang pagi hari tiba di kantor kehilangan akal tidak tahu apa yang mau dikerjakan, tidak ada inovasi dan tidak boleh kalah dengan swasta," tegasnya.

Selain itu, ia merencanakan pendidikan kepegawaian yang dikelola oleh beberapa kementerian diarahkan pada pendidikan vokasional,  sehingga meningkatkan kemampuan ASN dalam bidang tugas yang dibutuhkan oleh lembaga negara maupun pemerintah pusat hingga daerah.

Sementara Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit terus mendorong ASN yang ada di Sumbar meningkatkan pengetahuan dan kapasitas yang dimiliki.

"ASN harus menyesuaikan dengan perkembangan saat ini jika tidak akan tereliminasi," kata dia.

Ia berharap semua pihak terkait berbenah  agar hadir ASN yang berkualitas dan kepala daerah melakukan pembinaan agar citra ASN tidak selalu dipandang buruk.

"Banyak juga ASN yang bagus, namun potensi yang dimiliki belum tergali maksimal," imbuhnya.